eLSIM Bersama KPU dan UNU Kalbar Laksanakan Ngopi Darat Untuk Generasi Z

Editor: Redaksi author photo

Narasumber dan  tiga orang Panelis 

KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Lembaga Studi Islam & Masyarakat (eLSIM) bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Barat dan Unversitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar menggelar kegiatan edukasi demokrasi melalui kegiatan Ngopi Darat (Ngobrol Pemilu, Demokrasi, dan Partisipasi Masyarakat) pada hari Sabtu (18 November 2023)


Kegiatan  edukasi demokrasi melalui kegiatan Ngopi Darat (Ngobrol Pemilu, Demokrasi, dan Partisipasi Masyarakat) diikuti oleh 110 orang mahasiswa UNU Kalbar yang berasal dari perwakilan 10 Program Studi (Prodi) dan Badan Eksekutiv Mahasiswa (BEM).


Dalam sambutan saat pembukaan acara, Rektor UNU Kalbar yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Agung Hartoyo menyatakan sangat senang UNU Kalbar dikunjungi oleh KPU Kalbar dan eLSIM dengan menggelar kegiatan Ngopi Darat untuk para mahasiswa. “ Pemilu 2024 adalah pemilu kedua saat teknologi media digital turut mewarnai proses Pemilu. IA (artificial intelligence) sudah memasuki ranah politik, pemilu. 


Banyak influencer (orang yang memiliki banyak followers, dengan kemampuan untuk mempengaruhi para audience-nya, red.) dari atas sampai bawah memengaruhi masyarakat. Penjual bakmi, contohnya, juga menjadi influencer, agar barangnya laku di pasaran.” Demikian pernyataan Dr. Agung Hartoyo.


Wakil Rektor 1 UNU melanjutkan pernyataannya bahwa sesaat lagi kita akan memilih pemimpin melalui Pemilu 2024. Dalam memilih pemimpin, kita ada pedoman, yaitu contoh dari Rasulullah Saw. yaitu memiliki  sifat siddiq, Amanah, tabligh dan fathonah


“Sifat-sifat Rasulullah ini harus menjadi pedoman kita memilih pemimpin saat pemilu 2024 nanti. Khusus bagi para mahasiswa sebagai pemilih pemula harus memahami betul pemilu dan para calon yang dipilih. Jika sudah memilih maka nanti mereka harus kita ikuti, karena adalah pedoman dalam Alquran: taatilah Allah, taatilah Rasulullah dan ulil amri,”ungkapan Dr. Agung Hartoyo, Wakil Rektor 1 UNU Kalbar.


Ketua KPU Kalbart yang diwakili oleh Komisioner Heru Hermansyah, SH. menyampaikan bahwa  salah satu tugas KPU adalah menyampaikan informasi tentang seluruh tahapan pemilu kepada seluruh masyarakat, termasuk para mahasiswa sebagai pemilih pemula.


Heru Hermansyah menyatakan bahwa 77% pemilih dalam pemilu adalah pengguna internet, dan 66 persen adalah pengguna internet aktif.” 


"Ada banyak berita hoaks yang menyebar. Jika dalam 2 jam belum ada bantahan dari pihak yang bersangkutan, maka ia akan menjadi sebuah kebenaran dalam pandangan warganet.”jelas Komisioner KPU Kalbar


Heru melanjutkan bahwa dalam konteks demokrasi, saat ini netizen adalah kelompok ke-empat yang berperan menentukan konstelasi politik. Ada ribuan berita bohong (hoaks) yang tersebar menjelang pemilu. Bahkan pada pemilu 2019 hoaks memicu terjadinya konflik antar warga.


”Oleh karena itu, saya mengingatkan agar generasi Z yang berjumlah lebih kurang 25 persen sebagai pemilih pemula harus cerdas menyaring berita di media sosial," tegasnya.


Dalam kegiatan Ngopi Darat dilakukan penyampaian materi dan dialog. Tampil sebagai narasumber  tiga orang panelis yaitu Suryadi (Komisioner KPU Kalbar) menyampaikan materi Peran Generasi Z dalam Pemilu 2024, Dr. Zulkifli (Direktur eLSIM) menyampaikan materi Generasi Z Cerdas Memilih Bebas Hoaks dan Drs. H. Jipridin, M.Si. (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UNU Kalbar) menyampaikan materi Mahasiswa dan Tanggungjawab Menegakkan Demokrasi. (Tim Liputan)'


Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini