KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Menanggapi isu polusi udara di
Indonesia, terutama di Jakarta yang cukup meresahkan beberapa bulan terakhir,
perusahaan ritel global asal Jepang, UNIQLO melalui komitmennya untuk
meningkatkan kualitas hidup banyak orang, ikut andil dalam upaya pencegahan
melalui kegiatan edukasi serta mengajak masyarakat untuk bisa berkontribusi
dengan menuliskan harapan maupun komitmen yang ingin disampaikan terkait polusi
udara di lokasi Car Free Day di area Jakarta Creative Zone : Buy Local Jakarta pada
Minggu, 15 Oktober 2023.UNIQLO Ajak Masyarakat Cegah Penyebaran Polusi Udara
Dalam kegiatan yang diikuti
oleh lebih dari 2,300 orang tersebut, UNIQLO juga membagikan 1,750 masker
AIRism dan mensosialisasikan berbagai inisiatif yang dilakukan UNIQLO dalam
membantu pemerintah agar menjadi inspirasi bagi lebih banyak masyarakat untuk mengurangi
dampak dari polusi.
“Kami menyadari bahwa polusi
udara telah menjadi ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat dan
lingkungan. Ini diperlukan upaya bersama dan sinergitas antara pemerintah,
masyarakat dan perusahaan swasta seperti UNIQLO untuk bias menanggulangi
masalah ini. Jadi kami merasa perlu melakukan sesuatu yang nyata untuk
memberikan kontribusi positif untuk bumi ini sesuai dengan kapasitas kami.
Dari sisi perusahaan, UNIQLO
sudah mulai melakukan efisiensi energi mulai dari produksi hingga distribusi.
Namun kami juga merasa perlu memberikan kontribusi secara langsung kepada
masyarakat, salah satunya dengan kegiatan ini,“ ujar Irma Yunita, Corporate
Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO di Indonesia).
Isu polusi ini cukup mendesak
tidak hanya di Indonesia bahkan di dunia. Di Indonesia sendiri, laporan terbaru
dari aplikasi pemantau kualitas udara, Nafas bahwa sepanjang bulan September
2023 menunjukkan buruknya kualitas udara di banyak wilayah Indonesia.
Tercatat Jabodetabek masih
masuk di 10 kota dengan polusi terburuk. Posisi pertama ditempati oleh
Tangerang dengan kadar polusi udara dihitung berdasarkan tingkat polusi
particulate matter (PM) 2.5.
Tercatat, wilayah ini memiliki
rata-rata konsentrasi PM2.5 sebanyak 57 mikrogram per meter kubik dan DKI
Jakarta sendiri tercatat sebanyak 44 mikrogram per meter kubik. 1 Sedangkan Menurut
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), standar kualitas udara ideal memiliki bobot
konsentrasi PM 2.5 antara 0 sampai 5 mikrogram per meter kubik. Hal ini perlu ditanggapi
dengan serius oleh berbagai pihak, salah satunya peran swasta dalam menerapkan
prinsip keberlanjutan.
Secara global, UNIQLO telah menerapkan bisnis yang berkelanjutan sejak 21 tahun yang lalu dengan mengusung tiga pilar keberlanjutan yakni People, Planet dan Society yang diimplementasikan dalam berbagai inisiatif. Terkait isu tersebut, UNIQLO berkomitmen untuk menggunakan energi terbarukan yang ditargetkan bias 100% di hampir 3000 toko UNIQLO di dunia yang tersebar di 25 negara hingga 2025 nanti.
Di Indonesia, UNIQLO menjadi perusahaan ritel pertama di industri pakaian Indonesia
yang akan mendapatkan Renewable Energy Certificate (REC) sebagai bukti telah
menggunakan listrik yang berasal dari Pembangkit Energi Terbarukan sejak
penandatanganan Perjanjian Kerjasama Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan
PT PLN (Persero) pada tahun 2021 lalu.
Selain itu, sebagai bagian
dari tujuan target keberlanjutan dan rencana aksi perusahaan dalam mengurangi
emisi CO2 sebesar 20% pada tahun 2030 dan nol bersih pada tahun 2050 melalui
konservasi hutan, UNIQLO Indonesia melakukan program Adopsi Hutan Lemo Nakai,
Bengkulu, bekerja sama dengan Hutan Itu Indonesia (HII) dan KKI Warsi.
Tujuan program ini adalah
untuk memelihara dan melestarikan pohon-pohon yang ada yang mencakup 1,000 ha
di hutan Lemo Nakai, Bengkulu, Sumatera Bagian Selatan. Melalui kerjasama ini,
UNIQLO Indonesia dapat berkontribusi membantu Pemerintah Indonesia dalam
mengurangi emisi CO2 dengan mempertahankan cadangan karbon yang tersimpan di
hutan Lemo Nakai yang diperkirakan sebanyak 400,000 ton CO2.
Semua pihak bisa punya
kontribusi sekecil apapun ada upaya dari diri sendiri untuk bisa berpartisipasi
mengurangi dampak polusi tersebut. Mari bersama-sama untuk lebih peduli
terhadap peningkatan kualitas udara sesuai dengan peran dan kapasitas masing-masing
demi bumi yang lebih baik. (Tim Liptan)
Editor : Aan