![]() |
TNI Laksanakan Gerakan Kampanye Lingkungan “The Rising Tide 2023” |
Gerakan “The Rising Tide”
adalah gerakan akar rumput yang menyadari perubahan ekosistem lingkungan akibat
krisis iklim yang menjadi ancaman bagi kelangsungan hingga cara hidup seluruh
makhluk hidup dan bertujuan untuk mendorong aksi kerja sama berbagai pihak
dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.
Diawali pada tahun 2022,
dengan membawa pesan #STOPWARISKANSAMPAH Gerakan The Rising Tide dilaksanakan
melalui 1293 km Triathlon (Cycling, Swimming, Running) dari Bali menuju Jakarta
selama 30 hari untuk mendorong aksi kerja sama berbagai pihak dalam menciptakan
ekosistem pengelolaan sampah berkelanjutan berbasis sumber (rumah tangga) dan
secara kolektif telah berhasil mendorong komitmen nyata diwujudkan melalui
pengolahan sampah menjadi produk kreatif yang memiliki nilai ekonomi, antara
lain: pakaian berbahan daur ulang (sampah plastik).
Laksamana TNI Yudo Margono,
S.E., M.M. selaku Panglima TNI berkomitmen untuk mendukung generasi muda dalam
mewujudkan kelestarian lingkungan dan peran aktifnya dalam pengelolaan sampah
dengan menggerakkan sinergitas 3 Matra TNI dan masyarakat melalui Gerakan The
Rising Tide. The Rising Tide – A Resonance 2023 akan dilaksanakan melalui Triathlon
3141 km dari Sabang menuju Jakarta selama 35 hari dimulai 1 September – 5
Oktober 2023 dan telah dideklarasikan pada tanggal 21 Februari 2023 di Puri
Ageng Blahbatuh Bali oleh Panglima TNI.
Dalam kampanye The Rising
Tide yang memiliki kegiatan utama 3141 Km Triathlon dari Sabang menuju Jakarta
selama 35 hari (1 September – 5 Oktober 2023) yang akan dilaksanakan oleh peserta
utama Triathlon (Muryansyah) beserta delapan prajurit TNI yaitu 2 personel dari
Komando Operasi Khusus TNI, 2 personel dari Matra Darat,
2 personel dari
Matra Udara
dan 2 personel dari
Kopaska. Triathlon ini terdiri dari: Bersepeda : 2392 km (Titik Nol Sabang –
Palembang), Renang : 70 Km (Selat Malaka, Danau Toba, dan Selat Sunda), dan
Lari : 679 Km (Palembang - Jakarta).
Dalam kesempatan ini, Panglima
TNI menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak
yang terlibat dalam kegiatan The Rising Tide 2023. "Semoga kampanye dan
aksi nyata yang kita laksanakan ini, akan memberikan manfaat bagi bangsa dan
negara pada umumnya, serta anak cucu kita sebagai penerus bangsa pada
khususnya,” ujar Panglima TNI yang dibacakan oleh Asops.
Dihadapan awak media, Aster
Panglima TNI Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, S.H. menjelaskan bahwa The
Rising Tide 2023 ini adalah satu kegiatan cinta lingkungan. Intinya adalah
kampanye untuk mengumpulkan sampah atau limbah plastik di seluruh Indonesia.
Kegiatan akan melintasi 5
kota besar diantaranya Medan, Padang, Palembang, Lampung dan berakhir di
Jakarta dimulai tanggal 1 September dan finishnya nanti tanggal 5 Oktober di
setiap tempat di kota-kota besar tersebut nanti akan berhenti kemudian akan
mengkampanyekan untuk bersih lingkungan dengan tidak membuang sampah plastik
karena bisa diproses atau diolah menjadi bahan pakaian.
"TNI memfasilitasi
kegiatan ini dimulai dari dilepas nanti di komando kewilayahan darat, laut,
udara semuanya akan membantu tim ini dan memfasilitasi di markas-markas TNI
nanti akan mengumpulkan masyarakat dan ikut bersama dengan tim ini mengkampanyekan
untuk bebas sampah" jelas Aster TNI.
"Harapan kita tentunya
merupakan harapan secara nasional bahwa sampah terutama sampah plastik ini bisa
dihentikan, dikurangi dan kemudian diolah menjadi sesuatu yang berguna seperti
daur ulang pakaian dan lain-lain" harap Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno.
Lebih lanjut Mayjen TNI
Mochamad Syafei Kasno mengungkapkan bahwa Panglima TNI berpesan kepada seluruh
masyarakat Indonesia agar membantu seluruh komponen untuk menghentikan
pencemaran lingkungan membuang sampah sembarangan, kemudian sampah didaur
menjadi sesuatu yang berguna mendukung program-program pemerintah untuk
mencegah pencemaran lingkungan. "Sehingga nantinya kita bisa mewariskan
kepada generasi berikutnya lingkungan yang bersih sehat dan lingkungan yang
asri dan berguna bagi seluruh wilayah Indonesia" ujar Aster TNI.
Di TNI sendiri sudah ada
langkah -langkah memisahkan sampah organik dan sampah non organik kemudian
diproses. Di TNI Angkatan Laut sudah berjalan seperti membuat baju dinas dari
sampah plastik. "Mudah-mudahan ini di TNI AD dan TNI AU nanti akan
dilaksanakan juga. Jadi langkah awal sehingga mudah -mudahan kedepan masyarakat
semuanya bisa ikut serta" tutup Mayjen TNI Kasno. (Tim Liputan).
Editor : Aan