KALBARNEWS.CO.ID (SHANGHAI) -- Shanghai
Electric (SEHK:2727, SSE:601727) menangkap peluang pasar di berbagai sektor
sehingga sukses berkembang pesat pada Semester I-2023 sekaligus mengoptimalkan
strategi perusahaan dalam menjawab tantangan ekonomi global. (8
September 2023)Shanghai Electric Catat Kinerja Keuangan Positif pada Semester Pertama
Shanghai Electric
gencar menjalankan transformasi rendah karbon, serta komitmen pada energi
bersih dan terbarukan demi mendukung target "Dual-Carbon" Tiongkok
pada periode tersebut. Pada Semester I-2023, jumlah pesanan klien untuk
peralatan pembangkit listrik tenaga nuklir dan energi panas bumi bersih
masing-masing meningkat 182,33% dan 386,67%. Pencapaian ini turut mendorong
angka pendapatan dan laba usaha hingga mencetak rekor baru.
Pendapatan
operasional Shanghai Electric tercatat senilai RMB 53,078 miliar pada
Semester I-2023, naik 5,54% dari tahun sebelumnya. Setelah membukukan kerugian
pada 2022, laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham perusahaan
meningkat menjadi RMB 590 juta. Nilai pesanan peralatan energi,
peralatan industri, dan jasa terintegrasi mencapai RMB 82,01 miliar,
naik 38,4% secara tahunan, sehingga order backlog tercatat
senilai RMB 284,18 miliar pada Juni lalu, naik 5,8%.
Segmen Bisnis Peralatan Energi Memimpin Pertumbuhan
Sebagai pemimpin
pasar di segmen bisnis peralatan energi, Shanghai Electric telah meningkatkan
struktur industri agar klien dapat beroperasi secara ramah lingkungan.
Pendapatan operasional Shanghai Electric di segmen bisnis peralatan energi pada
Semester I-2023 tercatat senilai RMB 25,677 miliar, naik 5,8%,
sedangkan, margin laba kotor tercatat sebesar 19,4%. Laba bersih meningkat
sebesar 63,4% menjadi RMB 518 juta.
Shanghai Electric
meraih pesanan peralatan pembangkit listrik tenaga nuklir senilai RMB 7,815 miliar
pada Semester I-2023, naik 182,33%. Pesanan ini mencakup pesanan reaktor
berpendingin gas dengan suhu tinggi generasi keempat, pengelolaan reaktor
Hualong One pertama secara komersial di Tiongkok Barat, serta tender fasilitas
uji coba fisi nuklir.
Nilai pesanan
peralatan pembangkit listrik tenaga batu bara tahun lalu meningkat empat kali
lipat dan mencapai RMB 22,679 miliar pada Semester I-2023.
Menggerakkan Transisi Energi Baru
Lewat "Dual-Carbon
Action Plan", Shanghai Electric membuat perkembangan penting dalam
pencapaian target beban puncak karbon sebelum 2035, serta netralitas karbon
pada seluruh rantai nilai industri pada 2055. Hal ini membuka peluang ekspansi
ke segmen tenaga surya dan hidrogen, serta mencerminkan komitmen Tiongkok
mendekarbonisasi ekonomi dengan solusi sistem energi baru.
Shanghai Electric
juga membuktikan keahliannya lewat sistem penyimpanan energi baterai
jenis vanadium redox flow 500kW/3000kWh, mencerminkan
keunggulan teknis di segmen vanadium redox flow batteries (VRFB).
Shanghai Electric
pun memimpin inovasi teknologi fotovoltaik tipe-n generasi baru dengan menambah
kapasitas produksi dan litbang sel dan panel surya heterojunction yang
berefisiensi tinggi tahun ini. Pada Semester I-2023, beberapa proyek pembangkit
listrik fotovoltaik Shanghai Electric di luar negeri juga berhasil tersambung
dengan jaringan transmisi listrik. Lebih lagi, Shanghai Electric tengah
membangun kompleks CSP-PV terbesar dunia di Dubai.
Solusi Industri Mutakhir
Pada Semester
I-2023, Shanghai Electric mencatat pendapatan operasional senilai RMB
19,609 miliar di segmen bisnis peralatan industri, naik 17% secara
tahunan. Di segmen ini, margin laba kotor tercatat 16,8%, sedangkan, laba
operasional senilai RMB 779 juta, naik 38,4%.
Shanghai Electric
menyediakan solusi manufaktur canggih bagi sektor penerbangan, dan anak usaha
Shanghai Electric, Broetje, baru-baru ini mengirim robot heavy-duty untuk
Gulfstream Aerospace Corporation. Anak usaha lainnya, Thales Transport &
Security, juga baru saja melansir sistem autonomous train control
signaling yang dilengkapi 5G dan fitur obstacle detection.
Layanan Terintegrasi Menghadirkan Masa Depan yang Lebih Pintar
Di segmen bisnis
layanan terintegrasi, Shanghai Electric membukukan pendapatan operasional
senilai RMB 10,265 miliar dan laba operasional senilai RMB
581 juta pada Semester I-2023. Shanghai Electric juga tengah mengembangkan
manufaktur pintar dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan, 5G, dan internet
industri. (Tim Liputan)
Editor : Aan