KALBARNEWS.CO.ID (KETAPANG) - Dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) disejumlah wilayah di kecamatan, udara di kota Ketapang menjadi buruk. Dinas Pendidikan memutuskan kebijakan meliburkan sementara siswa PAUD, SD dan SMP. surat edaran untuk BDR
Kepala dinas Pendidikan Ketapang, Drs Ucup Supriatna di Ketapang mengatakan, libur tersebut dimulai hari ini, Senin 4 September 2023 sampai batas yang belum ditentukan.
"Kegiatan proses belajar mengajar terhitung mulai hari ini dilakukan dari rumah sampai batas waktu belum ditentukan," ujar Ucup Supriatna, Senin (04 September 2023) pagi.
Proses belajar itu kata Ucup bisa dilakukan secara daring (online) dengan tetap mencatat kehadiran siswa di masing-masing satuan Pendidikan.
"Kehadiran siswa dalam kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) wajib dicatat oleh guru setiap hari," katanya.
Ucup menyampaikan, bagi tenaga pengajar dan pegawai di lingkup sekolah, aktivitas masih diberlakukan seperti biasa, tetapi dengan protokol kesehatan berupa pemakaian masker.
Sementara itu, data yang dihimpun media ini menyatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang, per hari ini berencana menaikan status bencana menjadi Tanggap Darurat.
BPBD mencatat ada sekitar 1.400-an areal hutan dan lahan telah menjadi titik kebakaran.
"Ada kurang lebih 1.400-an hektar lebih lahan kita terbakar. Kemungkinan perhari ini status akan kita naikan menjadi tanggap darutat. Tapi masih nunggu data dari BMKG," tandas Suryadi, sekretaris BPBD Ketapang. (Fendi's)
Editor : Aan