Kuliah System Informasi Agribisnis Kibarnisia Dan UNU Di Rusunawa Untan Pontianak

Editor: Redaksi author photo
Kuliah System Informasi Agribisnis Kibarnisia Dan UNU Di Rusunawa Untan Pontianak
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Dalam rangka memahami dan menerapkan konsep sistem informasi langsung Agribisnis yang dipelajari di mata kuliah, mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar melakukan praktek kuliah lapangan di Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak.

Rumah Sususn Mahasiswa (Rusunawa) merupakan tempat tinggal mahasiswa Universitas Tanjungpura yang dilengkapi dengan fasilitas pertanian sebagai bagian dari sistem agribisnis. 

Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) ini terletak di Komplek Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak, tempat ini merupakan kompleks hunian yang terdiri dari beberapa bangunan rusunawa yang difungsikan sebagai tempat tinggal bagi mahasiswa.

Di  kompleks Rusunawa terdapat lahan yang dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, seperti budidaya sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias, kegiatan pertanian tersebut dikelola oleh petani yang bekerja sama dengan pihak pengelola Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak.

Aktivitas Agribisnis yang dilakukanoleh Mahasiswa Unuversitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar ini mahasiswa melakukan analisa dan praktek langsung serta melakukan observasi beberapa tantangan yang dihadapi petani dalam mengembangkan sistem agribisnis.

Mahasiswa juga langsung lakukan latihan softskil cara pemasaran memalui teknologi komunikasi dengan mengambil peluang untuk bisnis bagi para mahasiswa mengisi pendapatan karena mahasiswa harus suah mandiri jadi tidak lagi mengandalkan orang tua lagi.

Dan ini menjadi bagian dari Kibarnesia dalam menyiapkan program ilmu tentang softskil yang mereka miliki dibidang public speaking dan pemasaran. Pada saat berlangsungnya mata kuliah lapangan tersebut berjalan dengan lancar dan asyik karena mahasiswa langsung ber interaksi dalam pelatihan berbisnis online, serta tata cara seperti apa dan bagaimana untuk membuka pangsa pasar dalam UMKM.

Hal tersebut disampaikan Manager Dari Kibarnesia, Alwa yang mengatakan bahwa hal yang paling utama menjadi kunci seorang pembisnis muda yang handal dan hebat adalah memiliki pengetahuan dan praktek langsung sehingga mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar bisa menerima  materi dengan maksimal.

Inilah berbagai aktivitas Agribisnis yang dilakukan Mahasiswa  di Rusunawa Untan Pontianak antara lain adalah:

1.      Budidaya Sayuran

Petani di Rusunawa Untan Pontianak melakukan budidaya sayuran, seperti kangkung, bayam, dan tomat, menggunakan metode hidroponik.

Mereka menggunakan teknik pengairan dan nutrisi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan tanaman dengan efisien.

2.      Budidaya Buah-Buahan

Dibeberapa area di Rusunawa Untan Pontianak, petani juga melakukan budidaya buah-buahan, seperti pisang, jeruk, dan pepaya. mereka menjaga kebersihan dan kesehatan tanaman serta melakukan pemangkasan yang diperlukan.

Tanaman Hias  

Selain tanaman pangan, petani di Rusunawa Untan Pontianak juga mengembangkan tanaman hias, seperti anggrek dan melati. mereka menjaga keindahan tanaman dan melibatkan mahasiswa dalam proses perawatan.

Sumber Daya Dan Infrastruktur

Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak memiliki keterbatasan sumber daya dan infrastruktur yang mempengaruhi pengembangan Sistem Agribisnis.

Terbatasnya lahan yang tersedia di dalam kompleks Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak menjadi kendala dalam mengembangkan skala produksi yang lebih besar.

Selain itu, ketersediaan air bersih dan infrastruktur irigasi yang optimal juga menjadi faktor pembatas dalam pertumbuhan tanaman.

Pengetahuan Dan Keterampilan Petani

Sebagian petani yang terlibat dalam kegiatan agribisnis di Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak masih memiliki keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola pertanian secara efisien.

Mereka membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang teknik budidaya yang modern, pengelolaan penyakit dan hama, serta penerapan praktik pertanian yang ramah lingkungan.

Pemasaran Dan Distribusi

Petani di Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak juga menghadapi tantangan dalam pemasaran dan distribusi produk pertanian. keterbatasan akses ke pasar yang lebih luas dan kurangnya jejaring kerja sama dengan pihak luar menjadi kendala dalam meningkatkan pendapatan dari hasil pertanian.

Sehingga dibutuhkan upaya yang lebih intensif untuk memperluas jaringan pemasaran dan meningkatkan visibilitas produk mereka.

Berdasarkan hasil observasi dan analisis dari mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar yang melakukan praktek kuliah lapangan di Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak, ada beberapa rekomendasi dapat diberikan untuk meningkatkan Sistem Agribisnis Di Rusunawa Untan Pontianak antara lain :

1.      Pelatihan Dan Bimbingan

Diperlukan program pelatihan dan bimbingan secara teratur untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola pertanian secara efisien. pelatihan dapat mencakup teknik budidaya modern, manajemen penyakit dan hama, serta praktik pertanian yang berkelanjutan.

2.      Pengembangan Infrastruktur

Perlu dilakukan perbaikan infrastruktur, terutama dalam hal sumber daya air dan irigasi. pengembangan sistem irigasi yang efisien dan penyediaan sumber air yang memadai akan membantu meningkatkan produktivitas tanaman.

3.      Pembentukan Koperasi

Mendorong petani di rusunawa untan untuk membentuk koperasi pertanian dapat membantu mereka memperkuat posisi tawar dalam pemasaran dan distribusi produk. koperasi dapat bekerja sama dengan lembaga atau pasar lokal untuk meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas.

4.      Kolaborasi Dengan Pihak Eksternal

Penting untuk menjalin kerja sama dengan pihak eksternal, seperti lembaga penelitian, industri dan Pemerintah Daerah. kerja sama ini dapat memberikan akses ke pengetahuan dan teknologi terbaru, dukungan pembiayaan, serta bantuan dalam pemasaran dan distribusi produk. (rsd/tim liputan).

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini