KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif / Badan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melalui
Deputi Bidang Pemasaran, menggelar Wonderful Indonesia Co-Branding Forum (WICF)
2023 yang merupakan wadah komunikasi tahunan antar mitra co-branding. Ada yang
berbeda pada gelaran tahun ini, yaitu hadirnya 20 lebih varian brand yang
tertarik untuk mengetahui program kemitraan ini melengkapi sekitar 80 brand
yang sudah lebih dahulu bergabung. Para mitra co-branding ini melakukan
perikatan resmi secara legal dengan menandatangani dokumen Memorandum of
Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Rabu (31 Mei
2023).Tajamkan Program Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nasional,
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, saat membuka Wonderful Indonesia Co-Branding Forum 2023, menjelaskan pentingnya inovasi, adaptasi, dan kolaboraksi dengan sektor swasta dalam melakukan terobosan dan pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemic Covid-19.
"Kami tidak bisa mengesampingkan antusiasme dan gairah para mitra
co-branding dalam mendukung program-program pemerintah, khususnya pada industri
pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal ini terbukti dari kehadiran Bapak dan Ibu
dalam Wonderful Indonesia Co-Branding Forum 2023", jelas Sandiaga Uno.
Pria yang akrab disapa Mas Menteri ini juga menitipkan sebuah harapan,
"Semoga budaya kerja 4as yaitu Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerta Tuntas dan
Kerja Ikhlas yang diterapkan dalam menjalankan Strategi 3G: GERCEP, GEBER,
GASPOL mampu mengantarkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai roda
penggerak utama perekonomian nasional atas partisipasi setiap elemen".
Pembukaan oleh
Menparekraf kemudian dilengkapi dengan sambutan oleh Ni Made Ayu Marthini
selaku Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf RI. Made awalnya bercerita bahwa
kemitraan co-branding ini merupakan program strategis yang sudah berlangsung
sejak tahun 2017. Harapannya, setiap pihak mampu mencapai strategic
goals yaitu memperluas pasar masing-masing, meningkatan brand presence,
dan sharing resources. WICF 2023 ini merupakan forum yang
diciptakan agar baik pemerintah maupun para mitra co-branding dapat
memperkenalkan program usulan masing-masing yang dapat dikolaborasikan.
"Kami
menginisiasi silaturahmi ini agar setiap entitas, baik pemerintah maupun brand,
dapat menemukan titik equilibrium secara bersama. Para sellers dalam
hal ini Kemenparekraf diberikan kesempatan menjabarkan seluruh program lintas
Kedeputian, sedangkan para mitra sebagai buyers mampu
menangkap dan mengeksekusi program-program tersebut disesuaikan dengan business
plan masing-masing", ungkap Made.
Selain itu, Made
juga berharap para mitra co-branding dapat secara kolaboratif mengeksekusi
program-program pemasaran Kemenparekraf serta mendukung Pemerintah dalam hal
peningkatan nilai brand Wonderful Indonesia ke level yang lebih baik.
Berdasarkan rilis Travel and Tourism Development Index (TTDI) terakhir pada
tahun 2021, Indonesia berada di peringkat 32, di atas negara tetangga
seperti Thailand (36) dan Malaysia (38) untuk
indicator Country Branding Strategy, meningkat dibanding penilaian
periode sebelumnya. TTDI merupakan referensi resmi untuk melihat kinerja
industri pariwisata suatu negara yang dinilai dari beberapa indikator.
"Para mitra
co-branding berperan penting dalam meningkatkan brand awareness dan
recognition Wonderful Indonesia yang merupakan brand pariwisata dan ekonomi
kreatif nasional", imbuh Made. "Peningkatan ranking Indonesia dalam
indicator Country Branding Strategy pada TTCI 2021 merupakan
hasil kolaboraksi seluruh pihak, termasuk para mitra co-branding. Dan
kolaboraksi mutualistik ini kami harap dapat meningkatkan brand ekuitas baik
Wonderful Indonesia maupun para mitra co-branding," tambahnya.
Kemitraan
co-branding merupakan bentuk kerja sama dengan konsep saling memanfaatkan owned
asset dari pemerintah dan para mitra yang bersifat mutualistik. Resources
sharing ini diharapkan mampu menciptakan efisiensi dalam menjalankan
kegiatan pemasaran, memperlebar ruang gerak, dan memberikan kesempatan kepada
setiap pihak di dalamnya untuk melakukan penetrasi pasar ke dalam industri yang
beragam. Muara dari segala usaha yang dilakukan oleh seluruh pemangku
kepentingan mulai dari pemerintah, akademisi, media, pelaku usaha, sampai
komunitas bertujuan untuk memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh
masyarakat Indonesia dari industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Salam Wonderful Indonesia! (Tim Liputan).
Editor : Aan