|  | 
| Walikota Pontianak, Edi Kamtono Ajak ASN Teladan Berzakat | 
Hal
tersebut disampaikannya pada saat membuka pelaksanaan penghimpunan zakat maal
dari kepala-kepala OPD di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak di Aula
Sultan Syarif Abdurrahman Kantor Wali Kota pada hari Rabu (29 Maret 2023).
Wali
Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan sebagai pimpinan perangkat daerah,
para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi teladan bagi bawahannya
dalam menunaikan zakat yang menjadi kewajibannya.
"Dalam
ajaran Islam, kita berkewajiban untuk mengeluarkan zakat sebagai pembersih harta
atau penghasilan yang kita peroleh," ujarnya.
Penghimpunan
zakat maal bertajuk 'Teladan Pemimpin Membayar Zakat' ini digelar Badan Amil
Zakat Nasional (Baznas) Kota Pontianak bekerja sama dengan Pemkot Pontianak.
Edi berharap para kepala perangkat daerah mengkoordinir jajaran ASN di
masing-masing OPD untuk membayar zakat maal.
"Zakat
ini sejalan dengan program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan,"
ungkapnya.
Edi
menilai kegiatan ini bisa memberikan keteladanan bagi ASN-ASN lainnya untuk
menunaikan kewajibannya melaksanakan Rukun Islam. Banyak manfaat yang diperoleh
dengan berzakat. Selain membersihkan harta dan penghasilan yang diperoleh,
zakat juga bertujuan mengentaskan kemiskinan.
"Semoga
para ASN bisa menjadi teladan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat,"
tuturnya.
Ketua
Baznas Kota Pontianak Sulaiman mengajak dan mengimbau seluruh OPD yang ada di
lingkungan masing-masing untuk mengajak seluruh ASN berzakat melalui Baznas
Kota Pontianak.
"Melalui
penghimpunan zakat hari ini, kami berharap bisa mendorong seluruh ASN
menyalurkan zakatnya melalui Baznas Kota Pontianak," imbuhnya.
Ia juga
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Disdikbud) Kota Pontianak karena mendukung program Like Sedekah Jumat di
tingkat SD dan SMP yang sudah berjalan.
"Insha
Allah Like Sedekah Jumat ini akan dilaunching setelah Ramadan di Tugu Digulis
Untan," katanya.
Program
Like Sedekah Jumat ini mengkoordinir seluruh SD dan SMP dalam menghimpun
sedekah dari para siswa untuk disalurkan kepada yang berhak menerimanya.
"Untuk
legalitasnya kita bentuklah Unit Pengumpul Zakat (UPZ) masing-masing di setiap
sekolah," terang Sulaiman.
Menurutnya,
zakat yang dikelola Baznas Kota Pontianak sebesar Rp1,5 miliar. Sedangkan yang
dikelola UPZ yang ada di Kota Pontianak terutama di masjid-masjid total sekitar
Rp4,495 miliar, sehingga total sebesar Rp5,6 miliar.
"Target
kami di tahun 2023 sesuai dengan RKAT sekitar Rp7,225 miliar," sebutnya. 
Sulaiman
merincikan, rencana penyaluran zakat terbagi dalam dua kategori, yakni
penyaluran sesuai dengan asnaf dan penyaluran sesuai program Baznas. Penyaluran
zakat sesuai asnaf ada delapan asnaf. Dengan rincian penyaluran untuk fakir
senilai 20,4 persen, miskin 35,1 persen, amil 12,5 persen, mualaf 3,2 persen,
riqab 0 persen karena dari Kementerian Agama sudah tidak ada lagi, gharimin 5,9
persen, fisabilillah 20,4 persen, ibnu sabil 2,5 persen.
"Sedangkan
rencana sesuai dengan penyaluran program, ada lima yakni program kemanusiaan
31,7 persen, kesehatan 9,2 persen, pendidikan 22 persen, ekonomi 22,8 persen,
dakwah dan advokasi 14,3 persen," paparnya.
Dia
juga menjelaskan cara mudah untuk berzakat bisa diakses lewat media sosial
seperti Instagram dan Facebook maupun website resmi Baznas Kota Pontianak di
https://kotapontianak.baznas.go.id/.
"Di
website itu tersedia data-data, mulai dari pendistribusian, pengumpulan
dan  laporan-laporan serta penghitungan
zakat terangkum di website tersebut," pungkasnya. (tim liputan).
Editor
: Aan
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
