Wakapolres Kedepankan Preemtif Dan Preventif Didukung Dengan Kegiatan Deteksi Dini

Editor: Redaksi author photo

Wakapolres Kedepankan Preemtif Dan Preventif Didukung Dengan Kegiatan Deteksi Dini
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Kesiapansiagaan dalam menanggulangi Kebakaran Hutan dan lahan di wilayah Hukum Polres Kubu Raya berbasis koordinasi dan sinergitas TNI/Polri, Pemkab, Stakeholder terkait dan Masyarakat Peduli Api dalam menghadapi situasi kontijensi bencana alam di Kabupaten Kubu Raya, Polres Kubu Raya menggelar Apel Pasukan Operasi Bina Karuna Kapuas di lapangan Apel Mapolres Kubu Raya, Kamis (2 Maret 2023).

Wakapolres Kubu Raya, Kompol Priscilla Oktaviana, S.I.K., mengatakan, Apel Gelar Pasukan ini sangat penting untuk menyikapi perkembangan situasi terkait dengan pencegahan Karhutla yang kalau dibiarkan bisa berdampak pada bencana kabut asap dan merupakan perhatian serius serta sasaran prioritas.

“Untuk diketahui wilayah Kabupaten Kubu Raya seluas 6.985,20 Km²,  dimana seluas 471.187 Hektar adalah lahan gambut, memasuki bulan kemarau sangat rawan terjadinya karhutla yang menimbulkan bencana asap dan mengganggu kegiatan masyarakat, perekonomian, penerbangan dan transportasi, jangan sampai kita dianggap pengekspor asap ke Negara tetangga,” kata Wakapolres 

Wakapolse pun mengatakan, Sebelum Operasi ini digelar, telah dilaksanakan Latihan Pra Operasi Bina Karuna Kapuas-2023 Tahap I dengan mengedepankan kegiatan Preemtif dan Preventif yang didukung dengan kegiatan Deteksi pencegahan. Namun demikian kita tidak bisa berhenti sampai disitu, maka perlu ada upaya lebih lanjut yang disesuaikan dengan perkembangan cuaca atau musim yang kita lihat saat ini.

“Sesuai dengan hasil koordinasi dengan BMKG Kalimantan Barat, saat ini cuaca belum menunjukkan musim kemarau berkepanjangan, namun tetap diperlukan langkah-langkah antisipasi lebih lanjut, ungkapnya

Melalui Operasi Bina Karuna Kapuas-2023 Tahap I kami mengedepankan upaya pencegahan, namun apabila ditemukan adanya pelanggaran tindak pidana Karhutla maka akan kami lakukan penegakan hukum, sambungnya. 

Maka dengan demikian perlu saya ingatkan bahwa pencegahan Karhutla, harus dilakukan dengan sinergitas kebersamaan kepada seluruh stakeholder terkait, supaya hasilnya memiliki dampak dari setiap tindakan dan upaya yang kita lakukan, katanya

“Satgas Pencegahan Karhutla harus mampu menggerakkan masyarakat sekitar bersama Kepala Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang kita sebut 3 Pilar Desa, didukung dengan Tim Penyuluh dari Instansi terkait dan potensi masyarakat serta perusahaan yang ada, termasuk Kelompok Peduli Api. Saya yakin bahwa hal ini telah dipahami oleh seluruh instansi terkait maupun Stakeholder yang ada supaya bisa saling bersinergi untuk melakukan pencegahan,'' pungkasnya.

Sebelum menutup sambutannya Wakapolres berpesan agar seluruh Personel yang terlibat Operasi agar tetap jaga kesehatan, kekompakan, kedisiplinan dan  laksanakan tugas dengan baik.(Tim Liputan).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini