Huawei Menilai, Kerja sama Industri Dibutuhkan untuk Mempercepat Kesuksesan 5G
KALBARNEWS.CO.ID (BARCELONA) -- President, Huawei Carrier BG, Li Peng, menyampaikan paparan hari ini di MWC Barcelona 2023 tentang
cara mengubah bisnis 5G, memperkuat jangkauan 5G, dan merevolusi teknologi 5G.
Dalam paparannya, Li berbagai pandangan mengenai pengalaman pengguna dan
perkembangan 5G terkini. Menurutnya, industri harus berkolaborasi demi
mempercepat kesuksesan 5G. Rabu (1 Maret 2023).
Mempercepat kesuksesan 5G dengan inovasi nonstop
5G telah
berkembang pesat sejak digunakan secara komersial tiga tahun lalu. Pada akhir
2022, lebih dari satu miliar pengguna 5G telah menyaksikan tayangan olahraga
internasional yang berdefinisi tinggi di internet. Lebih dari 10 juta rumah
tangga juga memiliki akses 5G broadband. "5G hanya membutuhkan
waktu tiga tahun untuk menandingi pencapaian yang dibuat 4G dalam waktu lima
tahun. Dari perspektif ini, 5G telah meraih kesuksesan," ujar Li.
Namun,
jangkauan 5G masih belum seimbang di beragam wilayah dan negara. Beberapa
konsumen berharap akan pengalaman 5G yang lebih baik, sedangkan, digitalisasi
industri memiliki layanan yang lebih banyak dari 5G. "Demi mencapai
kesuksesan 5G yang kian besar, industri harus mengubah bisnis 5G, memperkuat
jangkauan 5G, dan merevolusi teknologi 5G," catat Li.
Mengubah
bisnis 5G guna meningkatkan inovasi yang mengutamakan pengalaman
Manfaat
5G yang sesungguhnya berakar pada keinginan alamiah manusia untuk memperoleh
pengalaman yang lebih baik. Riset terbaru menunjukkan, dopamin yang dihasilkan
otak manusia ketika menonton video HD selama tiga menit setara dengan dopamin
yang dihasilkan ketika berlari selama 30 menit.
Setelah
kemampuan jaringan 5G meningkat, pengguna dapat menonton video dalam definisi
yang lebih baik, bahkan dari sudut tontonan yang lebih banyak sehingga
menciptakan standar terkini dalam pengalaman generasi baru. Sebanyak 70%
pengguna berniat membayar biaya untuk mendapatkan pengalaman 5G yang lebih
baik. Artinya, operator dapat mengadopsi model network-as-a-service (NaaS)
Dengan
kemampuan jaringan yang kian kuat, operator juga akan mampu memperluas segmen
pasar pengguna rumahan dan UKM. Sebanyak 200 juta jalur broadband yang
masih memakai bahan tembaga harus mengalami peningkatan di seluruh dunia, dan
lebih dari 60 juta UKM ingin memperoleh layanan jalur broadband sewaan.
Salah satu operator Eropa berhasil mencapai Net Promoter Score (NPS) di atas
90% dan meningkatkan ARPU hingga lebih dari 60% setelah menyediakan 5G FWA.
Memperkuat
jangkauan 5G untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi berbagai
pengguna
Jangkauan
5G yang bertambah luas membantu operator dalam memonetisasi pengalaman pengguna
secara lebih baik. Hal ini tecermin dari kinerja 20 operator terbesar di dunia
setelah mengimplementasikan jaringan 5G. Operator tersebut sukses mencatat
pertumbuhan ARPU dan pendapatan yang lebih tinggi ketimbang kinerja rata-rata
global pada tahun lalu.
Operator
global kini mempertimbangkan cara memperluas jangkauan 5G, dari luar ruang
menuju dalam ruang, dari perkotaan menuju pinggiran kota dan pedesaan. Dengan
memperluas jangkauan base station 5G, serta meningkatkan
jangkauan sinyal 5G hingga melampaui berbagai dinding dan gedung, operator
membantu berbagai pengguna menikmati pengalaman yang semakin baik.
Merevolusi
teknologi 5G demi membuat terobosan baru dalam kapasitas dan jangkauan jaringan
Inovasi
pada peralatan base station 5G juga harus dilakukan demi
menyediakan jangkauan yang lebih luas. Maka, pada 2022, Huawei melansir
MetaAAU, AAU generasi ketiga untuk base station 5G.
Dibandingkan produk generasi sebelumnya, MetaAAU menawarkan peningkatan
kapasitas dan jangkauan sekitar 30% sehingga menjadi pilihan utama operator
yang memperluas jangkauan 5G.
Tahun
ini, Huawei pun melansir Meta BladeAAU, memfasilitasi implementasi simpel
pada jaringan 2G, 3G, 4G, dan 5G dalam satu tiang.
Dari
5G menuju 5,5G: peningkatan kemampuan hingga 10 kali lipat demi memperbanyak
peluang hingga 100 kali lipat
Menghadapi
masa depan, operator terkemuka berkolaborasi dengan 3GPP untuk mengembangkan
standar 5G dan membuat lompatan menuju 5.5G.
5.5G akan
meningkatkan 5G, namun jaringan ini akan tampil lebih cepat, otomatis, dan
pintar ketimbang 5G, bahkan mendukung pita frekuensi yang lebih banyak.
5.5G akan
meningkatkan kemampuan jaringan hingga 10 kali lipat. Artinya, jumlah peluang
yang muncul juga bertambah 100 kali. Free-viewpoint video, enterprise
cloudification, mobile private networks, passive IoT,
serta integrated sensing and communication akan berkembang
pesat berkat kemajuan 5G.
Menutup
paparannya, Li menekankan, seluruh mitra industri harus berkolaborasi dan
berinovasi nonstop guna mempercepat kesuksesan 5G.
MWC
Barcelona 2023 berlangsung dari 27 Februari hingga 2 Maret di Barcelona,
Spanyol. Huawei memamerkan berbagai produk dan solusi di paviliun pameran 1H50
di Fira Gran Via Hall 1. Bersama operator, praktisi industri, dan
pemuka opini global, Huawei mengulas sejumlah topik seperti kesuksesan bisnis
5G, peluang 5.5G, pembangunan hijau, transformasi digital, dan visi tentang
pelaksanaan rencana bisnis GUIDE sebagai landasan menuju 5.5G, serta meningkatkan
kesuksesan 5G. (Tim Liputan).
Editor : Aan