Prodi Faperta UNU Kalbar Ajarkan Teknik Pemasaran Hasil Pertanian Di Era Globalisasi

Editor: Redaksi author photo

Prodi Faperta UNU Kalbar
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Dosen dan mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UNU Kalbar menggelar Kuliah Lapangan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (KL-PKM) di SMKN 1 Sungai Raya, 19-21 Januari 2023 lalu. Dalam kegiatan ini diajarkan teknik pemasaran hasil pertanian di era globalisasi.

“Kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan agar siswa dan penyuluh. Pihak siswa dan penyuluh dapat mewakili segala aspirasi petani dan pedagang untuk bisa bisa merumuskan solusi dari permasalahan petani khususnya dalam pemasaran saat ini,” kata Ketua PKM Prodi Agribisni Faperta UNU Kalbar, Marhamah ME di kampusnya, Jumat (24 Februari 2023). 

Dijelaskannya, Kabupaten Kubu Raya terkenal dengan hasil pertaniannya, khususnya di Kecamatan Sungai Raya. Cuma, mengalami beberapa permasalahan terkait pemasaran hasil produk pertaniannya. Untuk memecahkan permasalahan tersebut, Prodi Agribisnis mengadakan KL-PKM di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sungai Raya.

KL-PKM ini diikuti oleh Nidya Ramdhani Putri SP ME,  Marhamah ME,  Didik MP dan Marisa Meiratania ME serta mahasiswa semester tiga Prodi Agribisnis. Kegiatan ini diikuti 30 siswa-siswi dari Prodi Pengolah Hasil Pertanian SMKN 1 Sungai Raya.

Ditambahkan Nidya Ramdhani Putri, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membuka dan menumbuhkan minat siswa. Hal ini terutama terkait peningkatan ekonomi di sektor pertanian melalui memaksimalkan hasil pertanian di era globalisasi. 

“Sinergi pemanfaatan teknologi digital memberikan manfaat sangat besar terhadap petani, pedagang, dan masyarakat. Pemberdayaan manusia dalam mengelola dan menginovasikan penjual hasil pertanian dalam skala UMKM adalah salah satu nilai positif yang dapat memperbaiki perekonomian dengan meningkatnya penjualan, memperluas lokasi pemasaran, dan mempermudah dalam mempromosikan hasil pertanian,” jelas Nidya.

Pemanfaatan teknologi digital di era globalisasi sangat diperlukan masyarakat khususnya pelaku di sektor pertanian. Dengan demikian, pemasaran hasil pertanian dapat meluas jangkauannya sampai ke seluruh daerah hingga negara. 

“Masyarakat harusnya mampu memahami teknologi digital agar mampu melakukan pemberdayaan dengan media pemasaran yang akan digunakan hingga proses akhir pada pemasaran,” tambah Nidya.

Nidya juga berharap kegiatan ini dapat memberikan solusi dalam meningkatkan pemasaran hasil pertanian di Kabupaten Kubu Raya khususnya di Kecamatan Sungai Raya dan dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk meningkatkan kualitas dan pemasaran hasil pertanian dengan pemanfaatan teknologi digital. (Tim Liputan).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini