Tiongkok, Filipina Bertekad Meningkatkan Kerja Sama Dalam Hubungan Bilateral Babak Baru

Editor: Redaksi author photo

Tiongkok, Filipina Bertekad Meningkatkan Kerja Sama
KALBARNEWS.CO.ID (BEIJING) -- Tiongkok dan Filipina, Rabu lalu, bertekad meningkatkan kerja sama strategis dan komprehensif setelah menandatangani dokumen kerja sama yang mencakup beragam bidang, seperti kerja sama Belt and Road, pertanian dan perikanan, infrastruktur, keuangan, kepabeanan, e-commerce, dan pariwisata. Senin (9 Januari 2023).

Kesepakatan ini tercapai dalam pembahasan yang dilakukan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr. sebagai kepala negara asing pertama yang berkunjung pada tahun baru ini.


Momen tersebut juga menjadi kunjungan perdana Presiden Marcos ke Tiongkok setelah mengemban jabatan, serta kunjungan resmi pertamanya ke negara di luar ASEAN. Hal ini sangat mencerminkan prioritas Tiongkok dan Filipina dalam hubungan bilateral.

Pada 1974, Marcos mendampingi Sang Ibu, mantan Ibu Negara Imelda Marcos, ketika berkunjung ke Beijing. Kedua negara pun menjalin hubungan diplomatik pada tahun selanjutnya.


Menyinergikan strategi pembangunan

Tiongkok selalu memprioritaskan Filipina dalam diplomasi negara tetangga, serta menilai hubungan dengan Filipina dari sudut pandang strategis dan menyeluruh, seperti disampaikan Xi.

Kedua pihak sepakat menjalin kerja sama dalam empat bidang, yaitu pertanian, infrastruktur, energi, serta pertukaran budaya dan antarwarga, menurut Xi. Dia juga mendorong langkah untuk membina dinamika pembangunan dan menciptakan fokus baru di bidang-bidang tersebut.


Tiongkok siap bekerja sama dengan Filipina guna mengelola isu maritim secara tepat lewat konsultasi berdasarkan prinsip persahabatan, serta melanjutkan negosiasi tentang pengembangan sektor migas, seperti dijelaskan Xi.


Menurut Marcos, Filipina ingin memanfaatkan potensi kerja sama dengan Tiongkok, terus memperkaya makna hubungan bilateral, serta mempererat kerja sama di bidang pertanian, infrastruktur, energi, kebudayaan, perdagangan, investasi, sains dan teknologi, serta ekonomi digital.


Tiongkok adalah mitra kerja sama terbaik bagi Filipina, seperti disebutkan Marcos. "Tak satu pun yang dapat menghentikan kelanjutan dan perkembangan persahabatan antara kedua negara ini."


Pada 2021, Tiongkok menjadi mitra dagang terbesar Filipina dengan nilai perdagangan luar negeri yang tercatat $38,35 miliar. Tiongkok juga merupakan pasar ekspor terbesar kedua bagi Filipina dengan nilai ekspor yang mencapai $11,55 miliar, serta sumber impor terbesar dengan nilai impor hingga $26,8 miliar, menurut National Development and Reform Commission, Tiongkok.


Di sisi lain, Tiongkok pun menjadi sumber utama bantuan pembangunan resmi bagi Filipina, serta negara asal kunjungan wisatawan mancanegara terbesar kedua sebelum pandemi Covid-19.

Belt and Road Initiative yang digagas Tiongkok menjalin kerja sama luas dengan program Filipina "Build, Build More" dan "Build Better More".


Mempererat kerja sama regional

Tiongkok siap bekerja sama dengan Filipina dan negara ASEAN lain untuk menitikberatkan kerja sama dan pembangunan, serta menjunjung peran sentral ASEAN dalam kerja sama regional, seperti dipaparkan Xi.

Menyadari status Tiongkok dan Filipina sebagai negara berkembang di Asia, Xi menilai, pembangunan kedua negara berakar pada prinsip bertetangga yang baik dan persahabatan, serta menjadi bagian dari keluarga besar Asia yang menjunjung kerja sama yang saling menguntungkan.


Tiongkok mengapresiasi dukungan Filipina bagi Global Development Initiative dan Global Security Initiative, serta siap bekerja sama dengan Filipina guna meningkatkan sikap yang saling mendukung, serta menjaga kepentingan bersama kedua negara dan negara berkembang lain, menurut Xi.

Marcos menjelaskan, Filipina mendukung kebijakan satu-Tiongkok.


"Saya ingin menjaga komunikasi yang erat dengan Presiden Xi, mempererat kerja sama di segala bidang, membuka babak baru dalam hubungan bilateral, serta berkolaborasi guna menangani tantangan dan kendala yang dihadapi kedua negara secara lebih baik," ujarnya.


Ketika bertolak dari Tiongkok, Selasa lalu, setelah menjalani kunjungan kenegaraan selama tiga hari, Marcos juga menekankan, dia akan "membuka babak baru" dalam kerja sama strategis dan komprehensif dengan Tiongkok.


Setelah kunjungan Marcos ke Tiongkok, kedua pihak akan menerbitkan pernyataan bersama. (Tim Liputan)

Editor : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini