KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Badan Pusat Statistik
(BPS) mencatat Indeks Pembanguanan Manusia (IPM) Kabupaten Kubu Raya tertinggi
di Kalimantan Barat (Kalbar) pada tahun 2022 dengan skor IPM sebesar 68,91 poin. Kamis (19 Januari 2023).Skor IPM Kubu Raya Sebesar 68,91 Poin
"Pemkab Kubu Raya terus berupaya memperkuat
dimensi, karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kubu Raya Tertinggi dari semua
kabupaten di Kalbar. Kalau dengan kota, IPM Kubu Raya tidak untuk dibandingkan,
karena Kubu Raya lingkupnya di kabupaten, sehingga kota itu perbadingannya juga
harus dengan kota dan jika di tingkat kabupaten IPM Kubu Raya bukan hanya
peringkat ketiga melainkan tingkat pertama di Kalbar," kata Bupati Kubu
Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya.
Muda menjelaskan, keberhasilan IPM Kubu Raya ini
jangan dilihat angkanya, melainkan harus dilihat dari apa yang telah dicapai
itu sudah sesuai dengan liniernya seperti infrastruktur yang saat ini 70,35
persen dengan kondisi mantan.
"Selain itu, dari sektor pendidikan yang
rata-rata lama sekolah yang saat ini sudah cukup baik dari usia 7 tahun sampai
minimal Diploma 2," tuturnya.
Muda mengatakan, standar layak hidup dan usia
harapan hidup juga terus mengalami kenaikkan, baik dari penurunan angka
stunting, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi/Balita (AKB).
"Berdasarkan data terakhir dari elektronik
Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) pada akhir tahun
2022, angka stunting kita 6,8 persen dan angka ini terus turun sejak tahun
2019," katanya.
Dia menjelaskan, semua ini sudah linier dan Badan
Pusat Statistik (BPS) menghasilkan agregat ini sudah sangat linier sekali
sehingga legitimasinya terus diperkuat dengan sistem data berbasis geospasial
dan satu data.
"Untuk itu, apa yang ada di APBD dan APBN
maupun sumber daya yang ada, kita hanya tinggal memperkuat semuanya, baik dari
swasta, innovative financing yang dilakukan dengan pihak-pihak mitra dan ini
yang nantinya akan memperkuat semuanya," kata Muda.
Dia menambahkan, hasil terakhir IPM Kubu Raya
menunjukkan 68,16 menjadi 68,91 poin jumlah ini meningkat total 0,75 poin. Poin
ini menunjukkan adanya peningkatan hampir di semua dimensi, baik usia harapan
hidup, umur harapan hidup saat lahir 70,95 poin.
"Selain itu juga ada peningkatan terhadap
Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang dilakukan untuk menekan AKI/AKB dan
stunting," kata Muda.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Kubu
Raya Amini Maros mengatakan, untuk RKPD 2024, Kubu Raya akan terus meningkatkan
IPM.
"Karena di IPM itu memuat banyak unsur, mulai
dari pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kesejahteraan untuk bagaimana kita bisa
lebih meningkatkan lagi pendapatan masyarakat," kata Amini Maros.
Ia menjelaskan, untuk meningkatkan IPM ini,
Bappedalitbang akan mengkoordinir terutama meningkatkan angka harapan hidup.
"Untuk itu kita juga bekerjasama dengan instansi lainnya, seperti Dinas Pendidikan, Kesehatan, Pertanian dan juga Dinas Pekerjaan Umum (PU)," jelasnya. (Tim Liputan).
Editor : Lan