PPKM Resmi Dicabut, Edi Imbau Warga Lanjutkan Kebiasaan Hidup Sehat |
Menanggapi hal itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, kendati kebijakan telah dicabut dirinya meminta masyarakat tidak meninggalkan kebiasaan hidup sehat, terutama ketika berada di kerumunan.
“Kita tetap mewaspadai, itu juga sudah jadi arahan pemerintah pusat. Selain itu kita minta segera lengkapi vaksinasi,” terangnya usai rapat koordinasi bersama pemerintah pusat melalui zoom meeting, di Ruang Pontive Center.
Semangat pemulihan dan kebangkitan ekonomi dapat dilihat dari kondisi di lapangan, dimana kegiatan masyarakat berjalan normal tanpa pembatasan yang ketat meski selalu dilakukan pengawasan. Edi menyebut, pencabutan kebijakan PPKM ini belum termasuk perubahan status pandemi menjadi endemi. Dirinya mengatakan, yang berwenang melakukan itu hanyalah WHO.
“Aktivitas sudah berjalan normal, tidak ada pembatasan kapasitas juga kalau ada kegiatan. Yang diprioritaskan adalah persiapan dan kewaspadaan, misalnya di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya,” paparnya.
Inisiatif masyarakat menentukan situasi Covid-19 di Pontianak. Kedewasaan yang telah dimiliki warga selama menghadapi pandemi pun dinilainya akan berpengaruh. Meski penggunaan masker hanya pada tempat dan kondisi tertentu, namun masyarakat bisa menyesuaikan kapan dan dimana mengenakan masker.
“Masyarakat sekarang sudah cerdas, kalau ada keramaian atau tidak enak badan, mereka otomatis akan mengenakan masker. Pulang ke rumah cuci tangan. Kaitan masker ini tidak hanya Covid, bisa juga sakit lain. Bagi yang ingin tetap mengenakan masker, silahkan saja,” ungkapnya.
Angka pencapaian vaksinasi Kota Pontianak dijelaskan Wako. Vaksinasi pertama sudah 93 persen, sedangkan capaian vaksinasi kedua telah menyentuh 75 persen. Sebagai bentuk kewaspadaan, dirinya mengimbau agar warga melengkapi vaksinasi.
Dalam kesempatan rakor tersebut juga digunakan untuk mengevaluasi hasil capaian pada sektor perekonomian di masing-masing wilayah. Edi menyampaikan, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak mencapai 94 persen.
“Belanja kita juga sudah bagus. Stok di pasar aman,” pungkasnya. (Tim Liputan)
Editor : Aan