KALBARNEWS.CO.ID
(PONTIANAK) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid
Indonesia (DMI) H.M Jusuf Kalla menegaskan kepada seluruh pengurus masjid di
Kalimantan Barat untuk tidak menjadikan masjid sebagai tempat kampanye Politik. Jumat (20 Januari 2023).Jusuf Kalla: Jangan Jadikan Masjid Sebagai Tempat Kampanye Politik
"Saya mengingatkan kepada seluruh pengurus
bahwa masjid bukan menjadi tempat untuk berkampanye politik, baik itu kampanye
calon presiden, gubernur, bupati dan legislatif lainnya. Masjid itu sebagai
tempat ibadah bukan sebagai tempat berpolitik," kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla mengatakan, menjelang
pesta demokrasi di Tahun 2024, dirinya mengingatkan kepada seluruh pengurus DMI
baik di Tingkat Wilayah Provinsi hingga Kabupaten dan Kota untuk tidak
menggunakan fasilitas keagamaan sebagai tempat politik praktis.
Dalam arahannya menegaskan fungsi masjid sebagai
pusat kemakmuran umat dan masyarakat serta mampu menjadi barometer penggerak
ekonomi. "Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi masjid bisa memakmurkan
jamaah nya," tuturnya.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Ria Norsan
yang juga merupakan Ketua DMI Kalbar berharap, para pengurus DMI Tingkat
Kabupaten dan Kota yang hadir pada kesempatan ini dapat menyampaikan
aspirasinya kepada Ketua Umum PP DMI, guna saling bertukar informasi dan
program kerja yang telah dilakukan oleh pengurus DMI di daerah.
"Mudah-mudahan silaturahmi ini bisa berjalan
sesuai dengan yang diharapkan. Saya berharap kita bisa menyampaikan aspirasi
langsung ke Ketua Umum PP DMI bapak Jusuf Kalla," ujar Ria Norsan.
Tak hanya itu saja, lebih lanjut Wagub mengatakan
perkembangan masjid di Kalbar sangat pesat. Hal ini menurutnya menandakan
tumbuhnya semangat memakmurkan masjid dan dimakmurkan masjid untuk masyarakat
Islam, agar bermanfaat bagi masyarakat Kalimantan Barat.
"Kami yakin, Pemerintah Provinsi memiliki
perhatian dan atensi yang besar terhadap masjid yang ada di Kalbar,"
tuturnya.
(Tim Liputan).
Editor : Lan