KALBARNEWS.CO.ID (SANGGAU) - Direktur Bina Pelayanan KB Wilayah Khusus BKKBN Dr Fajar Firdawati mengajak pasangan suami istri yang ingin mengatur jarak kelahiran dapat memilih Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Menurutnya dibanding penggunaan non MKJP, MKJP justru lebih baik. Apalagi saat ini ada banyak pilihan model MKJP.
Dr Fajar Firdawati Ajak Masyarakat Gunakan MKJP
"MKJP ini merupakan alkon moderen. Untuk di Kalbar capaian kontrasepsi cukup tinggi. Namun untuk MKJP capaiannya rendah, kurang lebih hanya 10 persen," ujarnya usai hadir pada pelayanan KB MKJP (Implant dan IUD) gratis dalam rangka HUT Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ke 66, di Puskesmas Kedukul, Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau, Selasa (17 Januari 2023).
Melihat masih rendahnya MKJP di Kalbar, menjadi tantangan buat meningkatkan program ini. Lebih dalam ia menjelaskan, MKJP lebih efektif dan efisien ketimbang non MKJP. Dengan MKJP masyarakat tak perlu tiap hari minum obat KB.
Seperti MKJP jenis implant jangka waktunya bisa tiga tahun. IUD delapan sampai sepuluh tahun. Sedangkan MOW dan MOP malahan bisa seumur hidup. Sejak 2020 lalu, malahan pilihan MKJP makin banyak.
Ada MKJP implant satu batang, suntikan kombinasi, pil untuk ibu menyusui pasca persalinan, IUD inserter yang diperpanjang pasca persalinan. Kesemua pilihan MKJP ini memudahkan masyarakat dalam memilih MKJP yang akan digunakan.
Adanya pelayanan KB MKJP (Implant dan IUD) gratis dalam rangka HUT Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ke 66, menjadi momen BKKBN dalam mengintegrasikan program yang dijalankan. "Sayapun mengajak para mitra TNI/Polri, organisasi profesi, IBI bergerak bersama meningkatkan program KB khususnya MKJP," ajaknya.(BP).
Editor : Aan
