DPRD Bengkayang Dukung Pemda Bangun Sektor Pertanian

Editor: Redaksi author photo

DPRD Bengkayang Dukung Pemda Bangun Sektor Pertanian
KALBARNEWS.CO.ID (BENGKAYANG) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, mendukung pemerintah daerah setempat membangun sektor pertanian sebagai upaya mengantisipasi terjadinya resesi ekonomi. Selasa (24 Januari 2023).

"Sektor pertanian penting didorong sebagai langkah untuk memulihkan perekonomian masyarakat setelah beberapa tahun terakhir sempat dilanda pandemi. Terlebih, Bengkayang menjadi lumbung pangan yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat. Bengkayang didukung kekayaan alamnya, sehingga kita yakin akan mampu memberikan dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat terutama di sektor pertanian," ujar Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang Fransiskus.

Fransiskus mengatakan bahwa Kabupaten Bengkayang salah satu daerah yang saat ini didukung hasil pertanian karena memiliki kultur tanah yang subur.

Sebagian besar masyarakat Bengkayang menggantungkan hidup dari bertani seperti karet, sahang, padi, jagung, dan sawit.

"Kita lihat bahwa 60 persen penduduk di Kabupaten Bengkayang masih bergantung dari hasil pertanian. Hasil pertanian masyarakat sudah cukup baik untuk di Kabupaten Bengkayang. Namun, perlu didukung lewat pemerintah daerah juga dalam hal ini di sisi anggaran dan juga ketersediaan pupuk," jelasnya.

Fransiskus meminta pemerintah memperhatikan ketersediaan anggaran dan pupuk tersebut dan DPRD akan mengontrol hal tersebut.

"Kami selaku wakil rakyat siap mendukung langkah pemerintah di sisi anggaran," ucapnya.

Fransiskus juga meyakini pemerintah daerah Kabupaten Bengkayang sudah memahami potensi pertanian yang sudah ada. Pasalnya, hampir seluruh penduduk Bengkayang adalah petani.

"Saya berharap pemerintah daerah memaksimalkannya dengan merumuskan program, namun tentu saja memihak kepada para petani karena di Bengkayang ini masyarakat semua bertani," jelas dia.
(Tim Liputan).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini