KALBARNEWS.CO.ID
(MOJOKERTO) - Tim Matching Fund (MF) Universitas Surabaya mengembangkan pariwisata
berbasis pemberdayaan masyarakat dan potensi alam di Desa Selotapak, Kabupaten
Mojokerto melalui peresmian wisata Kendhi Pitoe Park di desa setempat, Sabtu (10 Desember 2022).Ubaya kembangkan pariwisata di Desa Selotapak Mojokerto
"Kendhi Pitoe Park merupakan salah satu
bagian dari pengembangan Desa Selotapak. Desa ini mulai berinisiatif menjadi
desa wisata yang pengembangannya dipelopori Ubaya sejak tahun 2018," kata
Ketua tim pengusul MF, Maya Hilda Lestari Louk di sela peresmian.
Tim MF Ubaya terdiri dari Maya Hilda Lestari Louk,
S.T., M.Sc., Ir. Bambang Prijambodo, M.MT., Endah Asmawati, S.Si., M.Si., Drs.
Heru Arwoko, M.T., dan Mikhael Ming Khosasih, S.Kom., M.M., M.Kom., dari
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Ubaya.
Ada pula dosen dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika,
yaitu Arif Herlambang, S.Si., M.Si., CRP., Dr. Juliani Dyah Trisnawati, S.Si.,
M.M., SCM., CPPM., dan Dr. Erna Andajani, S.T., M.M., CRM., MPU. Tak hanya
dosen, MF juga melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas serta anggota mitra
Desa Selotapak.
Maya mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari
MF berjudul “Pengembangan Pariwisata Di Desa Selotapak Trawas Berbasis
Pemberdayaan Masyarakat dan Potensi Alam".
Keberadaan Kendhi Pitoe Park, lanjut Maya,
dilatarbelakangi oleh kebersamaan dan semangat warga desa yang ingin memiliki
suatu tempat yang bisa dikerjakan bersama-sama oleh seluruh warga desa.
"Sehingga dengan hal ini bisa menyerap banyak
tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian warga desa," katanya.
Maya menyebut, pemerintah desa, BUMDes, dan semua
lembaga swadaya desa siap mendukung terwujudnya Kendhi Pitoe Park sebagai pusat
wisata di Desa Selotapak.
Untuk mempermudah akses informasi, pada program
ini dibuatkan berbagai media informasi seperti laman, virtual reality video, serta animasi. Wisatawan dapat melihat langsung
informasi wisata di gadget masing-masing dengan melakukan scan barcode pada layanan mandiri di beberapa spot wisata.
Di Kendhi Pitoe Park juga tersedia fasilitas untuk
belajar mengenai PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro) melalui animasi
yang dapat dimainkan pengunjung pada pusat informasi.
Lanjut Maya, untuk memeriahkan acara peluncuran
Kendhi Pitoe Park, tim MF Ubaya menggelar berbagai macam lomba. Lomba tersebut
antara lain lomba mewarnai dan lomba video TikTok bertema promosi Desa Wisata
Selotapak.
Selain itu, ada pula penampilan pentas seni dan
budaya berupa tari-tarian dan karnaval baju khas Mojokerto, pemajangan hasil
pengolahan sampah anorganik, serta hidangan makanan dan kue khas Desa Selotapak.
Pada MF ini, tim dosen dan mahasiswa juga
memberikan pelatihan dan pendampingan tentang manajemen wisata, pelanggan, dan
pengoperasian teknologi informasi kepada warga. Tujuannya agar masyarakat
sebagai ujung tombak daerah wisata dapat memberikan informasi sapta pesona yang
benar pada para wisatawan.
"Tak hanya itu, kegiatan lain yang juga
dilakukan antara lain pengembangan wisata, digitalisasi informasi wisata dan
pemasaran, pengolahan sampah organik dan anorganik, serta inovasi produk
unggulan daerah," tuturnya.
Melalui kegiatan ini, Maya berharap jumlah
wisatawan ke Desa Selotapak dapat meningkat, sehingga dampaknya dapat langsung
dirasakan oleh warga.
"Semoga desa wisata ini bisa dibangun dan
dikelola secara baik agar ekonomi masyarakat meningkat dan dapat mengurangi
tingkat pengangguran," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Selotapak Agus
Sugiono mengatakan sudah sejak lama lahan pertanian yang merupakan aset
desa ingin dikembangkan menjadi wisata.
"Terima kasih kepada Ubaya yang telah
membimbing desa kami mulai dari pelatihan hingga mengajarkan cara
pemasarannya," ujarnya. (Tim Liputan)
Editor : Aan