KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - PT PLN (Persero)
optimistis mampu menjaga keandalan listrik para pelanggannya menjelang perayaan
Tahun Baru 2023 lantaran stok batu bara untuk pembangkit energi primer telah
lebih dari 20 hari operasi.Stok Batu Bara Cukup Untuk Penuhi Kebutuhan Listrik Jelang Tahun Baru
"Kami telah cek pasokan energi primer di
seluruh Indonesia, semua dalam kondisi cukup," kata Direktur Utama PLN
Darmawan Prasodjo. Senin 926 Desember 2022).
Darmawan menuturkan PLTU Nagan Raya yang berada
di Aceh punya ketersediaan batu bara yang cukup untuk 21 hari operasi.
Selanjutnya, PLTU Ketapang di Kalimantan Barat punya stok batu bara untuk 21
hari operasi.
Selain itu, PLTU Ropa di Nusa Tenggara Timur
memiliki stok batu bara hingga mencapai 26 hari operasi dan PLTU Holtekamp di
Papua punya stok batu bara hingga 98 hari operasi.
"Ketersediaan energi primer untuk
pembangkit di Pulau Jawa juga dalam kondisi cukup," terang Darmawan.
Ia mengatakan PLTU Suralaya di Banten punya stok
batu bara yang cukup untuk 28 hari operasi, PLTU Paiton di Jawa Timur memiliki
ketersediaan batu bara selama 25 hari operasi, dan PLTU Tanjung Jati B punya
stok batu bara hingga lebih dari 20 hari operasi.
Selain batu bara, pasokan gas dan bahan bakar
minyak sebagai second line dan third line of defense yang sebelumnya mengalami
keterbatasan saat ini suplainya sudah berada dalam kondisi aman.
Berdasarkan data PLN, total daya mampu pasok
secara nasional selama periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 sebesar 44,4
gigawatt dengan proyeksi beban puncak pada malam tahun baru sebesar 34,6
gigawatt.
Menurut Darmawan, suplai listrik PLN sangat
mencukupi untuk memenuhi seluruh kegiatan masyarakat dengan cadangan operasi
sebesar 9,8 gigawatt.
“Dengan ketersediaan pasokan energi primer yang
terbaik sepanjang sejarah ini, membuat kami optimis PLN siap menjaga terangnya
listrik agar perayaan Tahun Baru 2023 dapat berlangsung penuh suka cita,”
pungkasnya.n (Tim liputan)
Editor : Aan