Shipsy Mengumumkan Pembelian Kembali ESOP Pertamanya

Editor: Redaksi author photo

Shipsy Mengumumkan Pembelian Kembali ESOP Pertamanya
KALBARNEWS.CO.ID (INDIA) -- Shipsy, perusahaan penyedia pengelolaan logistik pintar berbasis SaaS yang terkemuka, baru-baru ini mengumumkan pembelian kembali ESOP pertamanya. Pembelian kembali terbuka bagi semua karyawan purnawaktu Shipsy yang telah menyelesaikan sekurang-kurangnya satu tahun pekerjaan purnawaktu. Investor tahap awal Shipsy menyadari nilai signifikan dalam transaksi sekunder dan pembelian kembali organisasi dalam satu setengah tahun terakhir. Selasa (13 Desember 2022).

Shipsy menetapkan waktu laju pertumbuhan sebesar 2,5x YoY (pertumbuhan tahun ke tahun). Perusahaan ini mencatat pertumbuhan pendapatan rutin lebih dari 100% dan menumbuhkan basis pelanggan sebesar 75% tahun lalu. Untuk meningkatkan skala operasinya, penyedia SaaS dengan cepat memperluas jumlah karyawannya dan mempekerjakan karyawan unggulan dari seluruh dunia. Dalam rentang waktu kurang dari tujuh tahun, kekuatan SDM Shipsy telah melampaui lebih dari 350 orang. Selain itu, guna memastikan pemakaian teknologi secara cepat di seluruh dunia, Shipsy bermitra dengan pengintegrasi sistem global, figur berpengaruh, dan penyedia perangkat lunak independen.


"Kami telah melihat pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Keberhasilan kami merupakan upaya gabungan semua pihak di Shipsy, dan merayakannya bersama-sama menjadi bagian dari DNA budaya kami. Kami memperluas opsi pembelian kembali agar kemenangan ini lebih manis bagi karyawan dan keluarga mereka, yang telah menjadi mitra konsisten dalam keberhasilan kami. Ini hanyalah salah satu cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih kami atas nilai yang mereka hadirkan ke perusahaan," ujar Soham Chokshi, CEO dan Mitra Pendiri Shipsy.


Penyedia pengelolaan logistik pintar berbasis SaaS yang terkemuka menggalang USD 25 juta pada awal tahun ini dari A91 Partners dan Z3 Partners, bersama para investor Info Edge serta Surge Sequoia Capital India, dengan pendanaan secara keseluruhan mendekati 33 juta.


Selain India, perusahaan ini memiliki kantor pusat dan eksistensi yang kuat di Timur Tengah dan Asia Tenggara, serta berencana untuk mendirikan kantor di Amerika dan Eropa tidak lama lagi. Perusahaan ini berkeinginan untuk menjadi platform de-facto secara global sehingga setiap paket yang dikirim melintasi perbatasan atau dalam suatu negara didukung oleh teknologi Shipsy.


Shipsy adalah mitra teknologi pilihan 220+ bisnis di seluruh dunia, termasuk raksasa Fortune 100, produsen petrokimia terbesar di dunia, rantai piza yang paling digemari, penyedia grosir cepat terkemuka, produsen dan distributor camilan terbesar, kurir, ekspres, serta penyedia pengiriman paket terkemuka lainnya di Asia, dan banyak perusahaan terdepan lainnya. Perusahaan ini membantu pengadaan kiriman barang senilai lebih dari $2 miliar setiap tahunnya dan mengoptimalkan pergerakan lebih dari 70 juta paket setiap bulan melalui platformnya.


Shipsy memungkinkan kalangan bisnis di seluruh dunia membangun rantai pasokan dan operasi logistik yang tangguh, terhubung, tangkas, berkelanjutan, serta otonom. Platform pengelolaan logistik pintarnya memberdayakan bisnis agar secara signifikan mengurangi biaya operasional, mengurangi jejak karbon, meningkatkan pengalaman pelanggan, meningkatkan produktivitas pengiriman, dan mendorong kelancaran pergerakan kargo lintas negara. 


Tim 350+ Shipsy berlokasi di India, Dubai, dan Indonesia yang melayani 220+ pelanggan di seluruh dunia. Shipsy melacak 650.000+ kontainer per bulannya, mengadakan kiriman barang bernilai $2 miliar+ setiap tahunnya, memberdayakan 70mn+ paket per bulannya, dan memiliki lebih dari 100.000 armada pelanggan yang dimotori teknologi setiap bulannya. Dalam perspektif yang lebih luas, Shipsy memiliki integrasi dengan 60+ perusahaan pengiriman utama, 100+ perusahaan logistik pihak ketiga, 300+ penyedia pengapalan barang, 50+ agen bea cukai, dan jaringan yang terdiri dari 20.000 lebih perusahaan ekspedisi global. (Tim Liputan)

Editor : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini