KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Presiden Joko Widodo
didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meninjau dan meresmikan hunian tetap (huntap)
pasca bencana badai siklon tropis seroja di Desa Tambe, Kecamatan Bolo,
Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis (29 Desember 2022)Presiden Jokowi Resmikan Hunian Usai Badai Siklon Di NTB
Dalam sambutannya, Kepala Negara berharap hunian
tersebut dapat menjadi tempat tinggal yang lebih nyaman dan lebih baik bagi
masyarakat.
"Kita harapkan nanti menjadi sebuah kompleks
perumahan yang asri yang saya melihat pasti jauh lebih baik dari yang
lama," kata Presiden melalui tayangan video yang diunggah akun YouTube
Sekretariat Presiden, Kamis.
Presiden menjelaskan bahwa hunian tersebut
dibangun pemerintah dalam rangka relokasi pasca badai siklon tropis seroja yang
menyebabkan banyak rumah warga rusak.
Hunian tersebut dibangun di lokasi baru yang jauh
dari bantaran sungai dengan rincian sebanyak 185 rumah di Kabupaten Bima dan
107 rumah di Kabupaten Dompu yang semuanya sudah siap ditempati.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi turut
menyerahkan sertifikat hak atas tanah kepada para penerima hunian tetap. Ia
mengatakan hunian telah dilengkapi berbagai fasilitas umum yang dapat mendukung
kegiatan sehari-hari masyarakat.
"Dengan fasilitas umum yang bapak ibu juga
lihat, ada masjidnya Alhamdulillah dan ada fasum-fasum yang lainnya,"
tutur Presiden.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Jenderal
Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menjelaskan bahwa pembangunan rumah
tersebut menggunakan teknologi rumah instan sederhana sehat (RISHA) dengan tipe
36 dan dibangun di atas lahan seluas 108 meter persegi.
Pembangunan dimulai pada Mei 2021 dan selesai pada
Maret 2022 dengan total biaya pembangunan Rp57,3 miliar.
"Masyarakat telah menghuni di sini sejak awal
tahun 2022 dan kami berharap upaya ini dapat memulihkan kembali yang terdampak
untuk bisa tinggal di tempat yang lebih aman dan lebih layak," kata Iwan.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam
kegiatan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Gubernur NTB
Zulkieflimansyah, dan Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri. (Tim Liputan)
Editor
: Aan