PLN Mataram Antisipasi Gangguan Cuaca Ekstrem Jelang Natal-Tahun Baru

Editor: Redaksi author photo

PLN Mataram Antisipasi Gangguan Cuaca Ekstrem Jelang Natal-Tahun Baru
KALBARNEWS.CO.ID (MATARAM) - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Mataram, Nusa Tenggara Barat mengantisipasi potensi gangguan pasokan listrik akibat cuaca ekstrem menjelang dan saat perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Dalam upaya peningkatan kualitas pasokan dan menjaga keandalan jaringan listrik menyambut Siaga Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, kami terus melakukan berbagai upaya pencegahan dan perbaikan baik dari sisi penyulang maupun gardu distribusi," kata Manager PLN UP3B Mataram, William Randa Kasoa, di Mataram, Kamis
(22 Desember 2022).

Dalam budaya PLN-2, kata dia, pihaknya memiliki program sinergi dan berbagi informasi serta aksi antarlintas unit PLN. Upaya yang dilakukan dalam kegiatan budaya PLN-2 kali ini adalah melaksanakan pemeliharaan dan perawatan jaringan listrik di Gardu Hubung Gomong untuk memastikan kondisi aset-aset kelistrikan dalam keadaan optimal.

Pada kegiatan tersebut, lanjutnya, tim gabungan sebanyak 47 orang yang berasal dari unit layanan PLN UP3 Mataram, UP3B Mataram, UPK Lombok, tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Mataram, serta tim pelayanan dan teknisi.

Tim gabungan itu, ujar dia, melakukan inspeksi dan pembersihan jaringan listrik dari ranting dan dahan pohon yang berpotensi dapat mengganggu aliran listrik ke pelanggan.

Menurut William, salah satu yang menyebabkan gangguan pada jaringan listrik adalah dahan atau ranting pohon yang menyentuh kabel sehingga aliran listrik ke pelanggan terhenti. Selain itu, pohon tumbang menimpa jaringan kabel listrik akibat angin kencang.

"Kami berupaya untuk meminimalisir potensi gangguan dengan melakukan berbagai upaya teknis maupun nonteknis. Pertama kami petakan jalur atau penyulang mana yang sering gangguan, setelah itu kita lakukan pembersihan dari potensi-potensi yang dapat mengganggu aliran listrik seperti dahan dan ranting pohon. Kemudian kami juga memastikan sistem proteksi di Gardu Hubung Gomong ini berfungsi dengan baik," ucap William.

Ia menyebutkan jumlah aset distribusi PLN untuk sistem kelistrikan Lombok terdiri atas jaringan tegangan menengah 3.631 Kms, jaringan tegangan rendah 5.328 Kms, dan gardu distribusi sebanyak 4.173 unit.

Seluruhnya harus dipastikan dapat berfungsi secara optimal sehingga pelanggan PLN dapat merasakan pelayanan listrik yang berkualitas dan lebih baik.

William juga mengatakan bahwa terkadang pihaknya perlu melakukan penghentian sementara aliran listrik. Hal itu dilakukan demi menjaga keselamatan petugas dan masyarakat sekitar di lokasi pemeliharaan.

"Kami akan informasikan sebelumnya untuk lokasi yang terdampak pemadaman. Jika listrik padam di luar lokasi yang ditentukan, ada kemungkinan gangguan yang bersifat lokal. Tapi masyarakat tidak perlu khawatir, silahkan melakukan pengaduan melalui aplikasi PLN Mobile, dan petugas kami akan siap melayani," kata William.
(Tim Liputan)

Editor : Aan

 


Share:
Komentar

Berita Terkini