KALBARNEWS.CO.ID
(MEDAN) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, mendorong kerja sama
antardaerah penghasil produk hortikultura untuk mengendalikan inflasi di Kota
Medan segera terealisasi.Pemkot Medan Dorong Kerja Sama Produk Hortikultura Terealisasi
"Kerja sama Pemkab Dairi hingga kini belum
ada tindak lanjut, walau sudah kita lakukan beberapa kali pertemuan. Tapi kita
tetap dorong," ucap Kabag Perekonomian Setda Kota Medan Regen Harahap di
Medan. Selasa (13
Desember 2022).
Ia melanjutkan, terdapat beberapa poin yang belum
disepakati antara Pemkot Medan dan Pemkab Dairi, seperti harga komoditas
tertentu produk hortikultura.
Di antaranya harga komoditas cabai merah yang akan
dikerjasamakan untuk tahap awal sebesar Rp25.000/kg dengan langsung
diperoleh dari petani di Kabupaten Dairi.
Wali Kota Medan Bobby Nasution telah mendengarkan
pengakuan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu memiliki lahan sekitar 300
hektare untuk ditanami produk hortikultura.
"Bila harga cabai di bawah harga pokok
produksi, kita tetap beli Rp25.000/kg. Tapi kalau naik sampai Rp70.000/kg
dengan konsekuensi 'marketing plan', kita sudah sepakati Rp25.000/kg,"
terang dia.
Pihaknya telah menghitung biaya produksi sebatang
cabai merah sekitar Rp17.000, namun Pemkab Dairi meminta insentif untuk petani
sebesar 25 persen dari harga pasaran jika harga komoditas itu naik.
"Umpamanya harga cabai naik menjadi
Rp70.000/kg, sehingga ada selisih Rp45.000/kg. Itu harus dikalikan 25 persen
dan ditambah Rp25.000/kg. Ini yang belum kita sepakati," tutur Regen.
Data Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan mencatat
kebutuhan cabai merah sekitar 454 ton/bulan, cabai rawit 146 ton/bulan dan
bawang merah 340 ton/bulan.
"Terkait kerja sama antardaerah ini Pemkot
Medan terus menjalin komunikasi dengan Batubara, Simalungun, Humbang Hasudutan,
Deli Serdang, Langkat, dan Tapanuli Utara," tegas Regen lagi. (Tim Liputan)
Editor : Aan