KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Bintang Puspayoga mendorong sinergi organisasi Dharma Wanita Persatuan (DWP)
untuk menyelesaikan berbagai isu perempuan, anak, dan meningkatkan kualitas
keluarga.
Jumat (2 Desember 2022).Menteri PPPA Dorong Sinergi DWP Selesaikan Isu Perempuan Dan Anak
"DWP mempunyai anggota yang tersebar mulai
dari instansi pusat sampai ke daerah. Dengan sinergi yang baik, bersama-sama
kita dapat menghimpun dukungan terhadap isu-isu perempuan dan anak, demi
kesejahteraan dan ketahanan keluarga untuk mewujudkan Indonesia maju,"
tutur Menteri Bintang Puspayoga dalam keterangan, Jakarta./
Bintang Puspayoga menyampaikan Dharma Wanita
Persatuan (DWP) sebagai mitra pemerintah diharapkan dapat terus melakukan
sosialisasi, pemberdayaan, dan membangun sinergi hingga ke akar rumput.
Menurutnya kunci dari kemajuan bangsa adalah
kualitas keluarga karena berperan mendorong peningkatan kualitas SDM.
"Kualitas keluarga tidak dapat dipandang
sebelah mata, karena merupakan kunci dari kemajuan bangsa melalui perannya
dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia," tutur Menteri
Bintang.
Dia mengatakan upaya menyelesaikan permasalahan
perempuan dan anak membutuhkan kerja sama semua pihak.
"Pembangunan perlindungan perempuan dan anak,
serta meningkatkan kualitas keluarga merupakan cross cutting issue yang melibatkan berbagai sektor, karena
penyelesaian permasalahannya tidak mungkin diselesaikan oleh satu kementerian
saja melainkan melibatkan seluruh stakeholders," tutur dia.
Bintang Puspayoga menegaskan DWP mempunyai peranan
penting dan strategis bersama pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas
keluarga dan menyelesaikan isu perempuan dan anak.
Menteri PPPA menambahkan pentingnya kontribusi
organisasi perempuan dalam memberdayakan sesama perempuan.
Menurutnya, jika perempuan berdaya secara ekonomi,
maka akan meningkatkan kesejahteraan keluarganya, memberikan nutrisi dan
pendidikan yang layak bagi anak-anaknya.
Selain itu, kesejahteraan keluarga juga
meminimalisir terjadinya kekerasan, praktek-praktek eksploitasi anak dan
perkawinan anak yang lekat dengan masalah kemiskinan dan dalam jangka panjang,
berdaya-nya seorang perempuan akan meningkatkan pembangunan berkelanjutan.(Tim liputan)
Editor : Aan