KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop)
UKM menyebutkan kehadiran rumah produksi bersama atau factory sharing bagi pelaku Usaha Mikro,Kecil, dan Menengah (UMKM)
menjadi salah satu medium yang mendorong pelaku usaha menerapkan konsep UMKM
hijau.
Rabu (14 Desember 2022).Kemenkop UKM Sebut Rumah Produksi Bersama Dorong Penerapan UMKM Hijau
Konsep UMKM hijau secara singkat digambarkan
dengan langkah pelaku UMKM menerapkan prinsip-prinsip yang berkelanjutan
sehingga bisnis yang dijalankannya memiliki dampak positif bagi kelestarian
lingkungan.
"Terkait dengan UMKM hijau, Kemenkop UKM
melalui hadirnya rumah produksi bersama membantu pelaku UMKM meminimalisir
limbah ketika membuat produksi," kata Asisten Deputi Pengembangan dan
Kawasan Rantai Pasok Kemenkop UKM Ali Alkatiri.
Sebelumnya pada pertengah 2022, Kemenkop UKM
menghadirkan rumah produksi bersama bagi para pelaku UMKM lebih mudah mengelola
bahan mentah menjadi produk jadi.
Rumah produksi bersama saat ini ada di lima
lokasi yakni di Aceh untuk produksi minyak atsiri, Jawa Tengah untuk produksi
mebel, Nusa Tenggara Timur untuk pengelolaan daging sapi, Sulawesi Utara untuk
pengelolaan serat kelapa, dan di Kalimantan Timur untuk biofarmaka.
Meski pada awalnya rumah produksi bersama
dihadirkan untuk membuat produksi lebih mudah dalam skala massal dan
menciptakan standar tinggi.
Namun ketika sudah berjalan lebih dari satu
semester, terlihat ada dampak positif lainnya setelah rumah produksi bersama
hadir.
Dampak positif berupa pengelolaan limbah yang
tersentral dan meminimalisir lokasi penanganannya dinilai sejalan dengan
prinsip UMKM hijau dengan visi ramah lingkungan.
Rumah produksi bersama secara nasional ditargetkan
akan mencapai 18 titik hingga 2024 dan selain meningkatkan kinerja UMKM dalam
memproduksi barang juga diharapkan mampu mendorong praktek UMKM Hijau.
Kemenkop UKM juga telah merencanakan untuk di 2023
visi pengembangan dan pembinaan UMKM akan berfokus pada prinsip ramah
lingkungan.
Pembinaan itu 70 persennya menyasar pelaku UMKM
wanita dan juga anak-anak muda yang memang memiliki minat menyukseskan ekonomi
hijau.
(Tim Liputan)
Editor : Aan