K-Startup Center Singapore Program 2022

Editor: Redaksi author photo

K-Startup Center Singapore Program 2022 
KALBARNEWS.CO.ID (SINGAPURA) -- F10, ekosistem inovasi global dan investor tahap awal (early-stage), hari ini menutup K-Startup Center (KSC) Singapore Program 2022 dengan sukses. Mengangkat kiprah 15 usaha rintisan potensial di segmen TekFin dan Smart City yang ingin memperluas skala usaha di Singapura, program ini terdiri atas lokakarya KPI selama satu minggu penuh di Seoul, Korea, serta diikuti kelas dan pelatihan lengkap dari pakar selama delapan minggu.Rabu (21 Desember 2022).

Acara demo day juga berhasil digelar pada 6 Oktober 2022, mempertemukan pemangku kepentingan yang utama, termasuk pendiri perusahaan, praktisi perusahaan, dan modal ventura (VC) untuk berpartisipasi, berinteraksi, serta berjejaring. Jonas Thuerig, Head, F10 Asia, berkata, "Saya sangat gembira menyaksikan 15 usaha rintisan potensial asal Korea ini selama program berlangsung. F10 memiliki jaringan luas, dan kami selalu mencari mitra dengan visi yang serupa dalam membangun ekosistem inovasi global."

Singapura menempati peringkat No.1 sebagai ekosistem usaha rintisan di Asia Pasifik pada 2022, dihuni lebih dari 3.800 usaha rintisan teknologi dan 12 perusahaan unicorn. Kini merupakan momen yang tepat bagi usaha rintisan untuk mendapatkan bimbingan dan panduan dalam program KSC F10. Dengan demikian, mereka mampu membuat terobosan di ekosistem yang berkembang ini agar mewujudkan pertumbuhan dan skalabilitas bisnis.

Sementara, pada 2021, pendanaan dari modal ventura bagi pelaku usaha asal Korea meningkat 78% secara tahunan dan menembus $6,4 miliar. Dengan nilai investasi yang memecahkan rekor senilai $3,5 miliar, Seoul mengambil porsi sebesar 56%. Menurut pemerintah Korea, 18 unicorn kini terdapat di negara ini, dan 15 di antaranya berada di Seoul.

Maraknya usaha rintisan dan VC di Korea mencerminkan potensi lahirnya sebuah usaha rintisan di negara tersebut. Merambah Singapura dan Asia Tenggara juga menjadi jalur yang wajar bagi usaha rintisan ini. Maka, hal tersebut ingin dicapai oleh program seperti KSC 2022 dari F10.

Korea Institute of Startup & Entrepreneurship Development bersama F10 berkolaborasi menciptakan program ini. Tujuan bersamanya, menciptakan kerangka yang baik untuk mendukung usaha rintisan baru asal Korea agar berekspansi dan memperluas skala di Singapura serta seluruh Asia Tenggara. K-Startup Center Program beroperasi di tujuh negara, termasuk Israel, India, Amerika Serikat, Finlandia, Swedia, Perancis, dan Singapura, serta ingin menghadirkan usaha rintisan asal Korea di pasar global.

F10 berdiri pada 2015 dan berkembang sebagai ekosistem inovasi global yang memiliki sejumlah basis operasional di Swiss, Singapura, Nordik & Baltik, serta Spanyol. F10 menilai, jalur tercepat menuju inovasi terletak pada kolaborasi antara usaha rintisan, perusahaan mapan, dan investor. Setiap pemangku kepentingan memperoleh manfaat dari berbagi keahlian, pengalaman, dan wawasan. Prinsip utama F10 adalah fokus dan keahlian di bidang TekFin dan Web3. Lebih lagi, F10 menawarkan platform yang menciptakan sinergi antara usaha rintisan dan perusahaan pada seluruh siklus.

 

Share:
Komentar

Berita Terkini