Identifikasi Masalah Dan Hambatan Penanganan Stunting Di Rapat Evaluasi TPPS Se-Kalbar

Editor: Redaksi author photo
Sekretaris perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Abdul Rakhman
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menyelenggarakan rapat evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) se Provinsi Kalbar pada Kamis (22/12). Rapat evaluasi tersebut dihadiri ketua TPPS tingkat baik provinsi dan kabupaten kota se Kalbar.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Abdul Rakhman, mengungkapkan rapat evaluasi TPPS se Provinsi Kalbar tersebut bertujuan mengidentifikasi kendala dan hambatan yang dihadapi dalam upaya percepatan penurunan stunting. Termasuk capaian-capaian percepatan penurunan stunting selama 2022.

"Sehingga bisa menjadi masukan untuk perbaikan dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting di tahun berikutnya," kata Sekretaris perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar Abdul Rakhman.

Dirinya menambahkan rapat evaluasi TPPS se Provinsi Kalbar tersebut juga dalam upaya memperkuat komitmen bersama semua pihak dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalbar. Forum tersebut menurutnya sekaligus dapat merumuskan strategi percepatan penurunan stunting pada 2023 mendatang.

Terlebih menurut Abdul Rakhman, upaya percepatan penurunan stunting merupakan kerja kolaborasi unsur pentahelix. Diantaranya akademisi, swasta, masyarakat, pemerintah dan media. Sehingga penguatan dukungan dan komitmen serta peran masing-masing unsur perlu dilakukan.

"Kita harus terus berkolaborasi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalbar," katanya.

Ia mengungkapkan sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 yang mengamanatkan untuk membentuk TPPS di seluruh tingkatan wilayah. Di Provinsi Kalbar telah dibentuk TPPS dari tingkat provinsi, kabupaten kota, kecamatan hingga desa se-Kalbar juga telah dibentuk.

Dikatakannya untuk TPPS tingkat kecamatan 100 persen telah dibentuk dari target 174 kecamatan. Lalu untuk tingkat desa sebesar 99,90 persen dari target 2050 desa telah dibentuk TPPS. Selain itu menurut Abdul Rakhman pihaknya juga telah melakukan evaluasi percepatan penurunan stunting tingkat provinsi bersama perwakilan BPKP Kalbar.

"Kita berharap upaya maksimal yang kita lakukan berdampak pada percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalbar," tutupnya. (tim liputan).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini