Sekretaris perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Abdul Rakhman |
Hal tersebut
disampaikan Sekretaris perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Abdul Rakhman,
mengungkapkan rapat evaluasi TPPS se Provinsi Kalbar tersebut bertujuan
mengidentifikasi kendala dan hambatan yang dihadapi dalam upaya percepatan
penurunan stunting. Termasuk capaian-capaian percepatan penurunan stunting
selama 2022.
"Sehingga
bisa menjadi masukan untuk perbaikan dalam pelaksanaan percepatan penurunan
stunting di tahun berikutnya," kata Sekretaris perwakilan BKKBN Provinsi
Kalbar Abdul Rakhman.
Dirinya
menambahkan rapat evaluasi TPPS se Provinsi Kalbar tersebut juga dalam upaya
memperkuat komitmen bersama semua pihak dalam pelaksanaan percepatan penurunan
stunting di Provinsi Kalbar. Forum tersebut menurutnya sekaligus dapat
merumuskan strategi percepatan penurunan stunting pada 2023 mendatang.
Terlebih
menurut Abdul Rakhman, upaya percepatan penurunan stunting merupakan kerja
kolaborasi unsur pentahelix. Diantaranya akademisi, swasta, masyarakat,
pemerintah dan media. Sehingga penguatan dukungan dan komitmen serta peran
masing-masing unsur perlu dilakukan.
"Kita
harus terus berkolaborasi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi
Kalbar," katanya.
Ia
mengungkapkan sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 yang mengamanatkan
untuk membentuk TPPS di seluruh tingkatan wilayah. Di Provinsi Kalbar telah
dibentuk TPPS dari tingkat provinsi, kabupaten kota, kecamatan hingga desa se-Kalbar
juga telah dibentuk.
Dikatakannya
untuk TPPS tingkat kecamatan 100 persen telah dibentuk dari target 174
kecamatan. Lalu untuk tingkat desa sebesar 99,90 persen dari target 2050 desa
telah dibentuk TPPS. Selain itu menurut Abdul Rakhman pihaknya juga telah
melakukan evaluasi percepatan penurunan stunting tingkat provinsi bersama
perwakilan BPKP Kalbar.
"Kita
berharap upaya maksimal yang kita lakukan berdampak pada percepatan penurunan
stunting di Provinsi Kalbar," tutupnya. (tim liputan).
Editor : Aan