KALBARNEWS.CO.ID
(SULAWESI TENGAH) - Bupati Sigi, Sulawesi Tengah, Mohamad Irwan
menginginkan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) dapat membantu
Pemerintah Kabupaten Sigi dalam mengembangkan koperasi pertanian sebagai bentuk
pemberdayaan dan percepatan peningkatan ekonomi petani. Kamis (8 Desember 2022).Bupati Sigi Ingin Kemenkop UKM Bantu Pengembangan Koperasi Pertanian
"Koperasi pertanian menjadi satu solusi untuk memudahkan petani dapat kembali menggarap dan mengembangkan pertanian, demi meningkatkan ekonomi mereka," ucap Mohamad Irwan.
Mohamad Irwan telah menemui Sekretaris Kementerian
Koperasi dan UKM Arif Rahman di Jakarta pada Rabu (7/12). Pertemuan itu
berlangsung di Kantor Kemenkop-UKM.
Dalam pertemuan itu Mohamad Irwan mengatakan bahwa
Kabupaten Sigi merupakan salah satu daerah terdampak gempa dan likuefaksi dan
sektor pertanian menjadi satu sektor yang terdampak parah.
Akibatnya, sebut Irwan, petani sulit untuk
mengelola pertanian, dikarenakan tanah bergelombang dan terbelah. Kondisi ini
dipersulit lagi dengan irigasi sebagai sumber utama air yang hingga kini belum
100 persen dapat mengairi air ke lahan-lahan pertanian.
"Dampaknya adalah lahan-lahan yang sebelumnya
merupakan lahan potensial pertanian, kini belum dapat diolah kembali, meski
sebagiannya telah dapat diolah kembali oleh petani. Di samping itu, sebagian
petani mau tak mau beralih menjadi buruh bangun dan sebagainya," ujarnya.
Dengan kondisi ini, sebut dia, tentu berdampak
pada pembiayaan dalam mengelola lahan pertanian. Oleh karena itu, koperasi
menjadi satu pendekatan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh petani
di Sigi.
"Keberadaan koperasi pertanian sangat
penting, karena dapat menyuplai kebutuhan petani dalam mengelola pertanian
seperti benih, pupuk, termasuk modal dan pemasaran," ungkapnya.
Disebutkan, saat ini koperasi berbasis pertanian
telah terbentuk di Kabupaten Sigi yang meliputi antara lain Kecamatan Palolo,
Kulawi, Kulawi Selatan, Dolo Selatan, Dolo Barat, Gumbasa, dan Dolo.
"Pemerintah memfasilitasi langsung
pembentukan koperasi berbasis pertanian," sebutnya.
Di samping itu, ujar dia, Pemkab Sigi juga
memberikan akses pembiayaan kepada petani lewat skema kredit usaha rakyat (KUR)
dengan bunga nol persen, agar petani tetap bekerja mengelola lahan pertanian.
Sebelumnya Gubernur Sulteng Rusdy Mastura juga
telah bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki untuk membahas
penguatan koperasi dan UKM di wilayah Sulteng.
Dari pertemuan itu, kata Rusdy, Kementerian
Koperasi dan UKM akan memberikan perhatian khusus kepada koperasi dan UKM di
wilayah Sulteng, yang berbasis pertanian, perkebunan dan peternakan.
"Termasuk memberikan perhatian khusus
terhadap pembentukan koperasi dan UKM untuk mendukung kawasan pangan yang
terletak di Donggala dan Kabupaten Sigi," ucapnya. (Tim liputan)
Editor : Aan