Tangani Stunting, Kecamatan Kuala Mandor B Lakukan Beberapa Terobosan

Editor: Redaksi author photo

 Tangani Stunting, Kecamatan Kuala Mandor B Lakukan Beberapa Terobosan 
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Dalam rangka internalisasi pengasuhan balita sebagai upaya lakukan percepatan penurunan stunting. Kegiatan itu dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI, BKKBN Kalbar, Kadis P3KB Kubu Raya, Camat Kuala Mandor, para Kades, PKB, para ibu hamil, ibu yang memiliki Bayi Dua Tahun (Baduta) dan Bayi Lima Tahun (Balita).

Camat Kuala Mandor B, Nurwanti menegaskan dalam menangani, baik itu untuk melakukan pencegahan maupun percepatan penurunan stunting yang telah diprogramkan pemerintah, Kecamatan Kuala Mandor B beserta seluruh stakeholder tetap komitmen dan konsisten dengan melakukan beberapa terobosan. Jumat (25 November 2022).

“Selama ini saya bekerjasaman dengan Danramil, Kapolsek, para Kades, petugas kesehatan dan lain-lain dengan menggulirkan empat program terobosan, dengan sasaran terutama bagi keluarga kurang mampu,” kata Camat Kuala Mandor B, Nurwanti.. 

Dijelaskan Camat Kuala Mandor B, empat terobosan pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting yaitu pembuatan jamban dengan sistem arisan bagi keluarga tidak mampu, memfasilitasi pembuatan BPJS dengan ketentuan yang ada bagi keluarga yang terdampak stunting, memberikan makanan tambahan ke setiap desa dengan sasaran ibu-ibu hamil yang telah di data.

“Dan kami juga turun langsung ke rumah-rumah warga terdampak stunting, mulai Camat, Kepala Desa, Ketua PKK Kecamatan, PKK Desa dan bersama stakeholder lainnya dengan memberi sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan dan percepatan penurunan stunting,”ungkap Nurwanti. 

Camat Kuala Mandor B menambahkan,saya yakin empat program terobosan yang kami lakukan itu dapat berdampak positif dalam upaya pengananan stunting di Kecamatan Kuala Mandor B. Dan, ini akan terus kami lakukan ke seluruh desa, dimana Kecamatan Kuala Mandor B ini memiliki enam desa dengan jumlah penduduk sebanyak 27. 342 jiwa dan memiliki angka stunting sebanyak 83 anak. Dengan empat program terobosan ini kami ingin Kuala Mandor B ini dapat zero stunting.

Untuk jambanisasi, kata Nurwanti menambahkan di seluruh Kecamatan Kuala Mandor B ada 110 rumah warga yang perlu segera dibuatkan jamban. 

“Dari enam desa yang ada kami lebih mengutamakan rumah warga yang berada tidak jauh dari aliran sungai yaitu di Desa Kuala Mandor B Dusun Jaya Sakti. Kemudian warga yang mau ikut arisan pembuatan jamban di dusun tersebut sebanyak 15 KK, nah dalam satu tahun ini kami kejar dulu pembuatan jamban untuk 15 KK ini dapat selesai kami kerjakan,” ujar Nurwanti.

Camat Kuala Mandor B ini yakin untuk pembuatan jamban ini dapat terealisasi, apa lagi tidak hanya dari pemerintahan saja akan tetapi dalam penanganan stunting ini, terutama dalam membangun jamban ada keterlibatan pihak perusahaan yaitu dari perusahaan Wilmar yang membantu melalui program CSR nya.

“Dengan dikeroyok kepung bakul saya berharap pihak swasta seperti perusahaan Wilmar ini dapat membantu masyarakat dalam membangun jemban sehat dalam upaya kita menangani masalah stunting di Kecamatan Kuala Mandor B ini,” tutupnya. (BP)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini