KALBARNEWS.CO.ID (BALI)
- Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan Dana Pandemi
(Pandemic Fund) merupakan bukti forum G20 mampu menghasilkan aksi konkret yang
bermanfaat bagi masyarakat dunia. Sabtu (13 November 2022).
Sri Mulyani: Dana Pandemi Bukti G20 Hasilkan Aksi Konkret Untuk Dunia
Menurut dia, negara-negara khususnya berpendapatan
rendah dan menengah dapat menggunakan dana itu untuk meningkatkan kemampuan
mencegah dan menanggulangi ancaman pandemi.
"Peluncuran Dana Pandemi merupakan tonggak
bersejarah yang penting bagi kita semua. Ini menunjukkan kepada dunia bahwa G20
mampu menghasilkan aksi konkret yang bermanfaat bagi masyarakat dunia,"
kata Sri Mulyani saat memberi sambutan pada acara peluncuran Dana Pandemi di
Nusa Dua, Bali, Minggu.
Walaupun demikian, ia menyampaikan Dana Pandemi
bukan hanya inisiatif dari G20, tetapi itu merupakan hasil dari kekhawatiran
bersama bahwa perlu ada mekanisme pembiayaan yang dapat diandalkan untuk
pencegahan, kesiapsiagaan, dan penanggulangan pandemi.
"Terbentuknya Dana Pandemi membuktikan
pentingnya memelihara komunikasi dan kolaborasi terlepas dari berbagai
perbedaan, dan kita harus satu suara untuk bersiap menghadapi ancaman pandemi
berikutnya," kata Sri Mulyani.
Sejauh ini, ada 1,4 miliar dolar AS atau sekitar
Rp21,7 triliun komitmen dana yang berhasil dihimpun dari 24 donor, yang terdiri
atas 21 negara dan tiga lembaga filantropi.
Negara-negara yang telah menyampaikan komitmennya
untuk berkontribusi terhadap Dana Pandemi, adalah Komisi Eropa (European
Commission), Amerika Serikat, Italia, Indonesia, China, Jepang, Jerman, Kanada,
Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Spanyol, Australia, Singapura, Norwegia,
Selandia Baru, Inggris, India, Belanda, Prancis, Afrika Selatan, dan tiga
lembaga filantropi yaitu Bill & Melinda Gates Foundation, Rockefeller, dan
Wellcome Trust.
"Dana Pandemi ini menjadi katalis bagi
dukungan dana jangka panjang dari lembaga lain di tingkat bilateral dan
multilateral. Kami juga berharap adanya partisipasi dari lembaga filantropi dan
sektor swasta," kata Menteri Keuangan.
Dana Pandemi resmi diluncurkan di Nusa Dua, Bali,
Minggu, oleh Presiden RI Joko Widodo yang hadir secara virtual.
Di acara peluncuran, beberapa pejabat asing yang
hadir, antara lain Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen dan Wakil
Direktur Jenderal Komisi Eropa Elena Flores. (Tim Liputan).
Editor : Aan