Saat Sekda Kalbar, dr Harisson Hadiri HUT Museum Kalbar |
Kegiatan
Sepekan Festival Museum ini diharapkan bermanfaat sebagai wadah rekreasi yang
mengedukasi bagi masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Museum sangatlah bernilai positif, agar anak-anak,
remaja dan para pemuda generasi penerus bangsa dapat menjadi manusia yang
berguna bagi nusa dan bangsanya, serta menjadi manusia yang berkarakter.
Perkembangan
dan Perubahan zaman yang sangat cepat di masa sekarang ini tentunya
mempengaruhi perkembangan di semua aspek kehidupan, termasuk pengelolaan museum
yang memacu untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi.
"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyambut baik dan memberikan apresiasi serta mengucapkan terima kasih yang tinggi kepada seluruh panitia dan pihak terkait yang telah berpartisipasi hingga terlaksananya kegiatan Sepekan Festival Museum Tahun 2022, semoga dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan kebudayaan daerah Kalimantan Barat. Sesuai dengan fungsinya bahwa Museum merupakan "Sebuah Lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti materil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa. Museum juga merupakan Lembaga yang harus mampu melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, harus mampu mengumpulkan, merawat, meneliti, mengkomunikasikan dan memamerkan warisan budaya, artefak-artefak lingkungannya, yang bersifat kebendaan dan untuk tujuan pengkajian, pendidikan, dan dan rekreasi," ujar Harisson.
Selain
dengan keanekaragaman budaya yang dimiliki perlu disadari betapa pentingnya
memupuk kebersamaan dan menjaga persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia, yang memiliki kebhinekaan, keunikan dan keanekaragaman.
Salah
satunya tercermin pada kebudayaan daerah, yang terwujud dalam bentuk benda
budaya dan nilai-nilai luhur yang tersebar di seluruh pelosok tanah air, yang
dapat memperkokoh dan memperkaya khasanah kebudayaan Indonesia.
"Agar
masyarakat lebih tertarik dan mempunyai minat tinggi untuk berkunjung ke
Museum, diperlukan kegiatan yang melibatkan masyarakat dan generasi muda, di
samping menginformasikan warisan budaya, masih banyak budaya lainnya yang harus
kita 1lestarikan serta manfaatkan seperti cerita rakyat atau legenda yang
diangkat melalui lomba bertutur atau bercerita yang merupakan bagian
pelestarian tradisi lisan dari nenek moyang kita hingga sekarang diturunkan
secara turun temurun kepada anak-anak, sehingga anak-anak tidak selalu bermain
game atau gadget yang sudah menjadi candu di zaman milenial saat ini,"
tutup Sekda Kalbar.(BP/tim
liputan).
Editor : Heri