Paguyuban Jawa Kalbar Gelar Silahturahmi Bersama Pemrov Jawa Timur |
Selain itu
hadir juga Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Provinsi
Jawa Timur, Drajat Irawan, KadisPerikanan dan Kelautan, Kadis Peternakan, Kadis
Perkebunan, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur.
Sementara
itu dari Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) tampak hadir Pj Ketua PJKB, Dr
Purwanto, SH, M.Hum, FCBArb, FllArb, Ketua Harian PJKB, Heri Kuncoro, Sesepuh,
Kombes Pol (Pur) Drs Suhadi SW, Hj Sartini Sadimo, Hj Madnurizein, Ragil Sutomo
dan para ketua-ketua Paguyuban Se Jawa Timur.
Tampak Hadir
ketua umum Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar, H Sukiryanto, S.Ag,
Ketua Umum Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar, Prof Chairil Efendy MS,
Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar (KBP)Kalbar, H Rusliansyah D Tolove, Pengurus
Ketua IKBM Kota Pontianak beserta Lanceng Praben IKBM Kalbar.
Dalam
sambutannya Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Prov Jatim,
Benny Sampirwanto mengatakan selain melakukansilahturahmi bersama Warga Jawa
yang ada di Kalimantan Barat, Dirinya bersama rombongan juga melakukan kegiatan
Misi Dagang yang melakukan pertemuan dengan pengusaha asal Jawa Timur bertemu
pengusaha asal Kalimantan Barat.
Benny
Sampirwanto menjelaskan acara silaturahmi ini juga dikemas sebagai kegiatan
dalam rangka Gathering Penguatan Pasar Antar Daerah. Pemprov Jatim akan
memfasilitasi sejumlah hasil sektor usaha yang ada di Jatim untuk kebutuhan
masyarakat Kalbar.
"Tentunya
bagi warga Jatim yang ada di Kalbar yang memiliki jiwa usahawan akan dilibatkan
dalam pemasokan barang kebutuhan
tersebut ke Kalbar, seperti kebutuhan sapi dan lain sebagainya,"
ungkap Benny bersemangat.
Asisten I
Pemprov Jatim, Benny Sampirwanto mengungkapkan nilai lalu lintas perdagangan di
Kalbar cukup tinggi yakni mencapai Rp 1,6 Triliun.
"Jatim
telah berkontribusi dalam supply tembakau, sapi dan sebagainyademikian pula
sebaliknya dari Kalbar masuk ke Jatim berupa minyak sawit, kayu gelondongan,
minyak kelapa, kelapa, kotoran hewan yang sudah jadi pupuk dan sebagainya,”
terang Beni.
Sementara
itu Ketua IKBM Kalbar, H Sukiryanto, S.Ag mengapresiasi yang dilakukan Pemrov
Jawa Timur yang telah melakukan silahturahmi bersama Paguyuban Jawa dan IKBM
Kalbar, dan Ia berharap ini bisa terus dilakukan sehingga silahturahmi dan
komunikasi terus terjalin antara Warga Jawa di Kalimantan Barat dan Pemrov
Jatim dalam segala hal.
Sukiryanto
mengungkapkan rasa senangnya warga Jawa Timur termmasuk didalamnya warga Madura
bisa berkumpul bersama-sama denga Pemerintah Provinsi Jawa Timur..
"Nanti
kita harapkan juga Gubernur Kalimantan Barat juga bisa bersilahturahmi bersama
kita ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur sehingga semangkin mempererat hubungan
silahturahmi kita semua", ungkapnya H Sukiryanto.
H Sukiryanto
mengatakan forum silaturahmi ini merupakan suatu kerja yang sangat baik, Ia
juga mengapresiasi apa yang di inisiasi oleh Paguyuban Jawa Kalimantan Barat
(PJKB) yang telah menggelar silahturahmi dan menggandeng IKBM baik dalam
kepanitiaan maupaun pelaksanaanya secara umum..
"Walaupun
kami lahir di Kalimantan Barat, tapi leluhur
kami ada di Jawa Timur. Jumlah suku Madura di Kalbar tercatat nomor dua setelah
Jatim. Jumlahnya ada 800 ribu warga Jatim yang ada di Kalbar. Dengan jumlah
yang cukup besar ini akan sangat mendukung pembangunan Kalbar," ungkapnya
lagi.
Sementara
itu Pengurus Paguyuban Jawa Kalimantan
Barat (PJKB) Dr Purwanto menjelaskan tentang warga Jawa yang ada di Kalbar, Ia
mengatakan Kalimantan Barat adalah sebagai miniaturnya Indonesia.
“Paguyuban
Jawa Kalimantan Barat (PJKB) berfungsi sebagai wadah berhimpun masyarakat jawa
untuk melestarikan adat istiadat, seni dan budaya serta menyalurkan dan memperjuangkan
aspirasi anggotanya serta Sebagai sarana komunikasi timbal balik antar anggota
dan atau antar organisasi kemasyarakatan lainnya dan pemerintah termasuk kepada
Pemerintah Daerah asal, Baik Pemrov Jawa Tengah, Jogjakarta dan Alhamdulillah
ahari ini bisa kitalakukan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya.
Dr Purwanto menjelaskan
Warga Jawa tersebar hampir di Seluruh wilayah Kabupaten di Kalimantan Barat, 14
Kabupaten dan Kota, mulai dari Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten
Sanggau, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sintang, Kabipaten Melawi, Kabupaten
Kapuas Hulu, Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten
Landak, Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara.
“Secara
keseluruhan sesuai data BPS warga Jawa di Kalimantan Barat baik Jawa Tengah,
Jogjakarta, Jawa Timur termasuk Madura maka berada di Posisi ketiga jumlah
terbanyak warganya, dan berada semua lini perekonomian warga Kalimantan Barat,
ada di Dunia Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) Pengusaha Besar, Politisi
dan Akademisi,” tambahnya.
Dr Purwanto yang
juga merupakan Rektor Universi tan P anca Bakti (UPB) Pontianak ini menyebut
bahwa Potensi Ekonomi serta perdagangan antar Pulau sangat berpotensi dilakukan
antara warga Jawa yang ada di Kalbar dan daerah Asal termasuk Jawa Timur.
“Potensi
Budaya juga menjadi salah satu penyambung kerjasama serta silahturahmi asntara
PJKB atau Warga Jawa di Kalbar dan Pemda Jawa Timur, di Kalbar banyak sekali
penggiat Budaya Tradisional Jawa, Mulai Kuda Lumping, Reog Ponorogo, Singo
Barong, Campur Sari, Wayang Kulit dan seni tradional lain yang pelestarian
budaya terus di jaga melalui Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB),” tuturnya.
Dr Purwanto mengatakan
kegiatan ini bisa berkesinambungan dan selain menjadi ajang silahturahmi juga
bisa menjadi ajang pertukaran bisnis sehingga bisa mensejahterahkan masyarakat
Jawa khususnya Jawa Timur yang ada di Kalimantan Barat.
“Harapanya
dengan adanya kegiatan ini kita bisa meningkatkan peluang investasi, selain
bisa sebagai ajang silaturahmi, juga bisa dijadikan sebagai usaha bersama
dengan warga Kalbar asal Jatim dan Pemprov Jatim," pungkas Purwanto. (tim
liputan).
Editor :
Heri