Heboh Penemuan Mayat Tanpa Identitas Di Sungai Raya Dalam, Ini Penjelasan Kasat Reskrim Polresta Pontianak

Editor: Redaksi author photo
Heboh Penemuan Mayat Tanpa Identitas Di Sungai Raya Dalam
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Warga disekitar jalan Sungai Raya Dalam tepatnya di depan UPT Laboratorium Kesehatan (Lebkes) Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat atau di sekitar RSUD Soedarso Kec Pontianak Tenggara, Kota Pontianak dihebohkan dengan penemuan mayat tanpa identitas di Parit Sungai Raya Dalam.

Peristiwa menghebohkan tersebut bermula pada hari Rabu (13 Oktober 2022) sekitar pukul 06.00 Wib seorang warga bernama Damius telah melihat adanya mayat tersebut mengapung saat mengantar anaknya berangkat ke sekolah, kemudian memberitahukan kepada Hardo Susilo (40) yang kemudian melaoprkan peristiwa tersebut ke aparat Kepolisian.

“Saya mengetahui adanya penemuan mayat dari warga atas nama Damius yang  melihat adanya mayat tersebut mengapung saat mengantar anaknya berangkat ke sekolah, kemudian saya melaporkan hal ini kepada Kepolisan,” ujarnya.

Dari pantauan dilapangan mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki dan saat diketmukan dalam posisi telungkup serta tersangkut di turab beton dengan kondisi sudah mulai mengalami pembusukan.

Saat ditemukan korban menggunakan baju kaos warna abu-abu tua, celana panjang jeans warna biru, sepatu sport warna merah maron.

Menerima laporan tersebut Personil Polsek Pontianak Selatan dipimpin langsung oleh plh. Kapolsek Pontianak Selatan AKP Suharto, selanjutnya Personil Polsek meminta bantuan ke Pihak Rumah sakit Sudarso untuk mengevakuasi mayat tersebut ke Kamar Jenazah RS sudarso untuk dilakukan Visum.

Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Indra Asrianto, S.I.K saat dikonfirmasi melalui selulernya bahwa penemuan mayat tanpa identitas tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

“Sekira pukul 07.15 Wib Tim Inafis Polresta Dokkes Polda Kalbar dan Inafis Polresta Pontianak tiba di RS Sudarso melakukan Visum terhadap mayat tersebut, berdasarkan hasil dari Visum et repertum oleh Tim Inafis Polda Kalbar dan Polresta Pontianak masih belum diketahui penyebab pasti kematian korban,” ungkapnya.

AKP Indra Asrianto menjelaskan kondisi korban belum dapat diidentifikasi melalui sidik jari karena jaringan kulit dari jari korban sudah mengalami kerusakan, namun dari pemeriksaan awal oleh tim inafis  tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban dan korban meninggal diperkirakan sudah 4 hingga 5 hari yang lalu.

“Mayat tersebut masih belum diketahui Identitas maupun keluarga korban dan saat ini mayat korban saat ini di simpan di Kamar mayat RS Sudarso sambil menunggu pihak keluarga,” pungkas Kasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Indra Asrianto, S.I.K. (EJ/tim liputan).

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini