Cloud4C Teken MoU Dengan NAVER Cloud Guna Memperkuat Implementasi Strategi GTM Di Pasar ASEAN

Editor: Redaksi author photo

Cloud4C Teken MoU Dengan NAVER Cloud
KALBARNEWS.CO.ID (SINGAPURA) -- Guna mempererat kerja sama GTM (Go-To-Market) di Asia Tenggara, Cloud4C Services, Managed Service Provider (MSP) yang paling tepercaya di dunia, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan NAVER Cloud, Cloud Service Provider (CSP) terkemuka di Korea Selatan. Kedua pemimpin pasar ini berencana meningkatkan kemitraan yang telah terjalin setelah sepakat merealisasikan target ekspansi masing-masing di ASEAN. Senin (24 Oktober 2022).

Berkantor pusat di Seongnam, Seoul, NAVER Cloud adalah penyedia layanan komputasi awan (cloud service provider) terkemuka yang menawarkan solusi pengelolaan infrastruktur TI dan solusi korporat yang berskala global. NAVER Cloud menyediakan layanan bagi NAVER Corporation, perusahaan internet terbesar di Korea, serta anak usaha dan perusahaan lain yang bergerak di beragam industri. NAVER Cloud memberikan layanan terlengkap bagi CSP di Korea Selatan. Layanan ini mengandalkan keahlian yang secara langsung memadukan DNA layanan daring NAVER dengan bisnis komputasi awan, serta pemahaman atas karakteristik layanan dengan pengalaman NAVER dalam mengelolanya secara stabil.

Kini, NAVER Cloud menjadi mitra strategis Cloud4C dengan keunggulan layanan yang memanfaatkan teknologi Hyperscale AI, dan berbagai jenis solusi SaaS untuk industri tertentu, serta aspek kepercayaan yang tercapai berkat fitur keamanan yang canggih. Di sisi lain, Cloud4C akan menjadi managed service partner bagi NAVER Cloud di Singapura dan negara-negara lain di ASEAN, sekaligus terus memperluas model bisnisnya.

MoU tersebut menyediakan kerangka kerja bagi masing-masing pihak untuk mengembangkan model kerja sama Go-to-Market (GTM) di Korea, Singapura, dan ASEAN, termasuk Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Sebagai bagian dari kesepakatan ini, NAVER Cloud akan mendukung Cloud4C dalam sejumlah sarana (prapenjualan, penjualan, dan ahli teknik) yang berkaitan dengan layanan dan solusi NAVER Cloud.

Lebih lagi, kedua perusahaan akan bekerja sama mengembangkan insentif penjualan di pasar regional dan Centre of Excellence (CoE) untuk NAVER Cloud.

Cloud4C sebelumnya telah merintis proyek penting di Korea bersama NAVER Cloud dan SAP Korea, serta mendukung managed service SAP ERP. Cloud4C juga menjadi mitra premium berskala global bagi SAP ERP, serta mitra RISE WITH SAP, serta MSP terbesar di dunia yang berfokus pada aplikasi dan MSP premium dengan managed cloud operation yang berorientasi pada AIOps. Cloud4C juga memiliki lebih dari 4.000 pelanggan korporat, termasuk 60 perusahaan dalam daftar "Fortune 500" di 26 negara dan 52 wilayah. Dengan MoU ini, Cloud4C akan memanfaatkan basis pelanggan globalnya untuk NAVER Cloud.

Sridhar Pinnapureddy, Chairman, CtrlS & Cloud4C, berkata, "Lewat kerja sama yang baru terjalin di Korea, kami memberi jaminan atas kemampuan yang baik dalam keamanan siber kepada NAVER Cloud, terutama setelah meraih sertifikasi CSAP dan Singapore Multi-Tier Cloud Security (MTCS) Level 3, serta potensi besar di pasar komputasi awan dunia." Dia juga menambahkan, "Cloud4C telah menjalin kemitraan regional yang sukses di seluruh dunia, seperti di Tiongkok dan India. Dengan keahlian berkolaborasi dalam pengembangan model bisnis, Cloud4C akan membantu NAVER Cloud memaksimalkan daya saing utamanya sebagai mitra MSP strategis, serta merambah segmen Pusat Data dan kerja sama co-location di seluruh dunia."

Weon-gi Park, CEO, NAVER Cloud, berkata, "Kami giat berkolaborasi demi mencapai target untuk menembus jajaran tiga besar CSP di Asia Pasifik sekaligus merealisasikan rencana ekspansi global kami. Demi mempertahankan daya saing, kami harus berinvestasi dan memperkuat keahlian serta wawasan pasar. Maka, Cloud4C dapat mendukung pencapaian target kami di ASEAN. Kami sangat optimis, Cloud4C akan memberikan nilai tambah yang sangat baik dalam kemitraan tersebut. Apalagi, Cloud4C menguasai keahlian dan pengalaman luas dalam mendukung transformasi yang sukses."

MoU ini ditandatangani Weon-gi Park dan Sridhar Pinnapureddy pada Rabu, di Singapura, disaksikan oleh tim eksekutif NAVER Cloud dan Cloud4C.

Berdiri pada 1999, NAVER adalah perusahaan internet terbesar di Korea yang memiliki ratusan juta pengguna di seluruh dunia. Sebagai perusahaan teknologi global, NAVER mengelola mesin pencari internet (search engine) No.1 di Korea, NAVER, serta layanan internet lain, seperti aplikasi pesan perangkat seluler (mobile messenger) LINE, penerbit Webtoon dan Webnovel, aplikasi kamera video SNOW, dan platform metaverse ZEPETO. NAVER membukukan penjualan senilai KRW 6,8 triliun (US$ 5,6 miliar) pada 2021. Lebih lagi, NAVER membuat perubahan dan inovasi pada platform teknologi dengan terus meneliti dan mengembangkan teknologi masa depan, seperti kecerdasan buatan (AI), robotik, dan mobilitas.

NAVER Cloud mengelola infrastruktur TI global dan menyediakan layanan solusi korporat bagi NAVER dan anak usahanya, serta layanan public cloud lewat NAVER Cloud Platform untuk banyak perusahaan dan organisasi yang bergerak di beragam industri. NAVER Cloud juga mengelola pusat data NAVER, GAK. Setelah melansir layanan public cloud pada 2017, NAVER Cloud ingin menjadi pemimpin globalisasi dan mobilisasi layanan internet, serta berupaya memenuhi dan melampaui permintaan pelanggan yang selalu berubah. NAVER Cloud akan menginvestasikan 80% dari pendapatan tahunannya dalam pengembangan teknologi dan SDM pada 2023. Targetnya, NAVER Cloud menembus jajaran tiga besar di Asia Pasifik, termasuk Jepang, pada 2023.

Cloud4C adalah Mitra Cloud Evolution pilihan 4.000 perusahaan, termasuk 60 perusahaan dalam daftar "Fortune 500". Cloud4C memiliki lebih dari 2.000 pakar yang tersertifikasi, serta menjangkau 26 negara. Cloud4C mengelola beban kerja yang sangat vital pada platform public cloudprivate cloud, dan hybrid cloud. Cloud Security Framework dari Cloud4C terdiri atas 40+ kendali keamanan (security control) dalam bidang enterprise SIEM, SOAR, MDR, EDR, Threat Intelligence, VAPT, PAM, kebutuhan DAM, serta kepatuhan regulasi di negara tertentu dan pasar global, seperti GDPR, HIPAA, PCI-DSS, dan lain-lain. (Tim Liputan).

Editor : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini