Cegah Gangguan Akibat Layang-Layang, PLN Lakukan Sosialisasi

Editor: Redaksi author photo
 Cegah Gangguan Akibat Layang-Layang, PLN Lakukan Sosialisasi
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - PT PLN (Persero) mengimbau masyarakat yang berada di sekitar instalasi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150.000 Volt dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500.000 Volt untuk tidak bermain layang-layang di sekitar instalasi PLN, apalagi menggunakan layang-layang berkawat yang dapat menghantarkan listrik.

Pasalnya, apabila layang-layang berkawat tersebut menempel pada jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), akan menyebabkan hubung singkat atau korsleting yang dapat membahayakan nyawa serta berakibat terganggunya pasokan listrik kepada pelanggan

"Kami memahami juga hobi masyarakat dalam bermain layang-layang, meski demikian di himbau agar melakukan di tempat yang tepat serta tidak membahayakan bagi pemain maupun jaringan tenaga listrik, Sehingga tidak mengganggu kepentingan umum,” kata Manager UP3B Kalbar, Sudarto.

PLN terus berupaya menekan gangguan pada sistem kelistrikan akibat layang-layang dengan sosialisasi berkala. Tak hanya itu, tim PLN juga terjun langsung ke lapangan untuk memastikan keamanan jaringan transmisi dari berbagai gangguan, termasuk gangguan material dari layang-layang berkawat yang putus dan tersangkut pada jaringan listrik.

PLN juga telah bersinergi dengan pihak terkait yaitu TNI, Polri, serta perangkat desa untuk melakukan razia ke lokasi-lokasi rawan gangguan listrik akibat layang-layang ini. Kegiatan ini secara berkala dilakukan di sejumlah daerah rawan layang-layang seperti misalnya di Pontianak Utara 

PLN juga telah bersinergi dengan pihak terkait yaitu TNI, Polri, serta perangkat desa untuk melakukan razia ke lokasi-lokasi rawan gangguan listrik akibat layang-layang ini. Kegiatan ini secara berkala dilakukan di sejumlah daerah rawan layang-layang seperti misalnya di Pontianak Utara 

“Tim kami berkeliling untuk menyebarkan informasi, serta mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk membantu misi kami mengedukasi masyarakat,  semakin peduli dalam bermain layangan yang aman serta jauh dari jaringan listrik,” jelas Sudarto

Untuk itu pihaknya juga selalu mengingatkan masyarakat untuk proaktif melaporkan jika menemukan layang-layang yang tersangkut di jaringan PLN. Pelaporan dapat dilakukan melalui aplikasi New PLN Mobile atau melalui contact center PLN 123. (Tim Liputan).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini