ACCA Berbagi Visi Tentang "Talent Mobility" Dan Visi Keberlanjutan Dengan DIT Di Asia Pasifik

Editor: Redaksi author photo

KALBARNEWS.CO.ID (SINGAPURA) -- Chief Executive, ACCA, Helen Brand OBE, bertemu dengan Pejabat Kerajaan Inggris, Deputy Trade Commissioner, Asia Tenggara, Sam Myers, untuk mempererat kemitraan di kawasan ini, mendukung konektivitas regional, serta meningkatkan aspek keberlanjutan. Senin (17 Oktober 2022).

Helen Brand OBE, Chief Executive, ACCA (Association of Chartered Certified Accountants) dan Pejabat Kerajaan Inggris, Deputy Trade Commissioner, Asia Tenggara, Sam Myers, bertemu untuk berdiskusi tentang langkah mempererat kemitraan antara ACCA dan Kementerian Perdagangan Internasional, Inggris, (Department for International Trade/DIT), serta mendukung talent mobility di kawasan ini.

Sekitar 20% peserta program dan anggota ACCA berasal dari Asia Pasifik. Lebih lagi, kualifikasi profesional ACCA telah banyak mendapat pengakuan dan kepercayaan pemberi kerja dari pihak perusahaan.

Mengomentari peran ACCA di Asia Pasifik, Helen Brand berkata: "Kami berkomitmen mendukung dan membantu pembangunan ekonomi yang berdaya tahan dan tangguh di kawasan ini melalui kompentensi para praktisi keuangan yang bekerja demi kepentingan umum. Profesi akuntansi berperan penting dalam transformasi model bisnis untuk mewujudkan masa depan yang etis, lebih setara, ramah lingkungan, dan inklusif. Lewat kolaborasi dan koneksi dengan DIT serta pihak lain, kami membuat kemajuan nyata dalam mendukung agenda ekonomi dan pendidikan penting di tingkat nasional dan regional."Helen juga didampingi Regional Director, ACCA, Pulkit Abrol, dan Country Manager, Daniel Leung FCCA. 

Sam Myers, Pejabat Kerajaan Inggris, Deputy Trade Commissioner, Asia Tenggara, berkata: "Saya gembira bertemu kembali dengan tim ACCA di Singapura, dan mendukung rencana ambisius mereka untuk mempererat kemitraan di Asia Tenggara. Akuntansi merupakan sektor penting dalam ekonomi yang berkembang dan berkelanjutan, khususnya di sebuah wilayah dinamis dengan pasar jasa keuangan yang bertambah pesat.

"Tahun lalu, sektor jasa keuangan berkontribusi sebesar 17,6% terhadap ekspor jasa Inggris ke ASEAN, atau mencapai nilai sekitar £1,5 miliar. Didukung sektor keuangan kami yang terkemuka di dunia, saya menilai, kemitraan Inggris dengan Asia Tenggara akan bertambah erat lewat upaya sejumlah organisasi seperti ACCA."

Pertemuan ini berlangsung ketika Helen Brand berkunjung ke Singapura untuk bertemu dengan pemimpin sektor swasta dan publik*. Kunjungan tersebut juga menjajaki cara meningkatkan kerja sama di antara pemangku kepentingan guna memajukan profesi akuntansi.

ACCA adalah asosiasi profesi akuntan yang terkemuka di dunia. ACCA memiliki komunitas global yang terus berkembang, dan terdiri atas 241.000 anggota serta 542.000 calon anggota di 178 negara. ACCA memiliki sejarah panjang dan jangkauan luas di Singapura, serta berkontribusi besar terhadap perkembangan profesi akuntansi di negara tersebut. Ujian ACCA yang pertama digelar mulai 1930-an. Kini, ACCA berkolaborasi dengan lebih dari 200 perusahaan pemberi kerja di Singapura yang bergerak di berbagai jenis industri lewat program approved employer.

*Pertemuan ini juga melibatkan Kementerian Keuangan, pemimpin Singapore Accountancy Commission (SAC), Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA), Institute of Singapore Chartered Accountants (ISCA), serta Chartered Accountants Australia and New Zealand (CA ANZ).ACCA (Association of Chartered Certified Accountants) adalah asosiasi profesi akuntan yang berskala global.

ACCA memiliki komunitas global yang terus berkembang, dan terdiri atas 241.000 anggota serta 542.000 calon anggota di 178 negara dan wilayah yang bekerja di berbagai jenis sektor dan industri. ACCA menjunjung prinsip dan etika profesional tertinggi.

ACCA menawarkan kesempatan berkarier yang menjanjikan di bidang akuntansi, keuangan, dan manajemen untuk semua orang di mana saja. Kualifikasi dan kesempatan belajar ACCA membekali pemimpin bisnis strategis dan praktisi visioner dengan keahlian keuangan, bisnis, dan digital yang berperan besar dalam menciptakan perusahaan berkelanjutan dan masyarakat yang berkembang.

Sejak 1904, ACCA menjadi lembaga yang memperjuangkan kepentingan umum, seperti yang tercantum dalam prinsip ACCA. Pada Desember 2020, ACCA berkomitmen terhadap Target Pembangunan Berkelanjutan PBB. Komitmen ini diukur dan dilaporkan dalam laporan tahunan ACCA.

ACCA menilai bahwa akuntansi merupakan profesi yang menjadi tulang punggung masyarakat, serta berperan vital membantu ekonomi, perusahaan, dan individu agar berkembang dan mencapai kesejahteraan. Maka, ACCA menciptakan manajemen finansial dan bisnis yang tepercaya, memberantas korupsi, menjamin perusahaan dikelola secara etis, meningkatkan aspek keberlanjutan, serta menyediakan kesempatan berkarier yang menarik.

Lewat riset mutakhir, ACCA memimpin profesi ini dengan menjawab isu-isu masa kini, dan bersiap menghadapi masa depan.(Tim Liputan)

Editor : Aan 

 

Share:
Komentar

Berita Terkini