Salah Sebutkan Tempat Terkait Pemberitaan Judi Sabung Ayam, Syamsuardi Sampaikan Permohonan Maaf Resmi

Editor: Redaksi author photo
Salah Sebutkan Tempat Syamsuardi Sampaikan Permohonan Maaf Resmi
KALBARNEWS.CO.ID (SINTANG) – Terkait Pemberitaan dibeberapa median online tentang tempat kelang sabung ayam yang terjadi pada hari Jumat 26 Agustus 2022 lalu ternyata ada kesalahan lokasi pemberitaan dan telah diklarifikasi Syamsuardi baik atas nama pribadi mau pun organisasi FW&LSM Kalbar Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Syamsuardi secara langsung dan melalui klarifikasi melalui Media Online, dan menyatakan permohonan maaf atas kesalahan tersebut kepada kepada Kepala Desa beserta seluruh warga masyarakat Desa Teluk Kelansam Kabupaten Sintang.

“Pada hari ini Kamis (14/09/2022), saya Syamsuardi baik atas nama pribadi mau pun organisasi FW&LSM Kalbar Indonesia menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pak Kades beserta seluruh warga masyarakat Desa Teluk Kelansam terkait adanya kesalahan pahaman pemberitaan mengenai tempat kelang sabung ayam yang terjadi pada hari Jumat 26 Agustus 2022 yang telah beredar menyebutkan bahwa tempat kelang sabung ayam yg mana tertulis mengatakan keberadaan tempatnya di Desa Teluk Kelansam, tersebut terjadi kesalahan, adapun keberadaan tempat kelang sabung ayam yang sebenarnya adalah berada di  Desa Tanjung Kelansam,” ucap Syamsuardi.

Syamsuardi menjelaskan terkait adanya kesalahpahaman dari pemberitaan tersebut tidaklah ada niatan hendak melecehkan atau mencemarkan nama baik Desa Teluk Kelansam itu murni kesalahpahaman pembutan berita mengenai tempat kelang sabung ayam.

“Dengan adanya beredar pemberitaan tersebut saya memahami terjadi kemarahan tidak diterima oleh warga masyarakat Desa Teluk Kelansam. Dikarenakan di Desa mereka tidak ada kelang sabung ayam, Sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf yg sebesar besarnya baik atas nama pribadi maupun atas organisasi FW dan LSM Kalbar Indonesia,” imbuhnya.

Syamsuardi menambahkan atas kejadian kesalahan pemberitaan tersebut untuk menjadi kehati-hatiannya bila di kemudian hari menjadi nara sumber dalam pemberitaan tentang hal yang sama sekali tidak diketahuinya atas keberadaan tempat sebuah kejadian permasalahan.

“Adapun hal ini saya percaya sepenuhnya bahwa hasil investigasi dan informasi yang di dapat oleh teman dilapangan itu benar adanya maka saya bersedia menjadi nara sumber di pemberitaan tersebut,” ucapnya lagi.

 

Syamsuardi berharap hal ini juga menjadi pembelajaran bagi semua yang melakukan investigasi dalam mencari informasi  harus teliti dan cermat tentang letak tempat sebuah kejadian agar informasi yang disuguhkan atau disampaikan ke publik akurat dan akuntabel agar tidak mencidrai profesi dikarenakan adanya kesalahan pemberitaan suatu tempat kejadian sebuah perkara.

Syamsuadi menambahkan atas kritikan dari kejadian ini sangat mengharapkan dikemudian hari tetap menjalin hubungan silaturahmi yang lebih baik antara LSM dan Pers dengan masyarakat umumnya. (tim liputan).

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini