![]() |
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus Saat Berada Di Pelabuhan Kijing |
"Kalbar
ini provinsi terbesar kedua penghasil kelapa sawit. Kita ingin seluruh konsesi
yang ada di Kalbar semua CPO-nya bisa lewat sini (Pelabuhan Kijing) untuk
diekspor ke luar. Sehingga, pemerintah provinsi dan kabupaten bisa menerima
manfaat dari kegiatan di Kijing ini," ujar Lasarus saat bersama rombongan
anggota Komisi V DPR RI meninjau Pelabuhan Internasional Kijing, Kabupaten
Mempawah pada hari Selasa (12 Juli 2022).
Untuk
mengoptimalkan ekspor CPO ini, Lasarus memandang pengusaha sawit perlu
membangun tangki timbun (storage) CPO di sekitaran Pelabuhan Kijing. Karenanya,
dirinya pun meminta PT Pelindo selaku pengelola pelabuhan untuk menjalin
komunikasi intensif dengan perusahaan-perusahaan sawit agar mereka mau
membangun tangki timbun di sekitar pelabuhan yang dijadwalkan akan diresmikan
Presiden Joko Widodo pada bulan Agustus 2022 tersebut.
Untuk
diketahui, peninjauan ke Pelabuhan Kijing merupakan bagian dari rangkaian
kunjungan kerja Lasarus bersama rombongan anggota Komisi V DPR RI ke Kalimantan
Barat. Sebelumnya, rombongan Komisi V DPR sudah mengunjungi Kota Pontianak
untuk melakukan rapat dengan Gubernur Kalbar Sutarmidji dan meninjau lokasi
duplikasi Jembatan Kapuas I.
Kunjungan
Komisi V DPR RI ke Kalbar turut didampingi oleh mitra kerjanya, yakni
Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa dan PDTT, BMKG,
Basarnas, Angkasa Pura II, dan PT Pelindo. Tidak hanya mitra kerja, dalam
kunjungannya Komisi V DPR RI juga didampingi Gubernur Kalbar Sutarmidji, Wakil
Gubernur Kalbar Ria Norsan, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, dan Bupati
Mempawah Erlina. (tim liputan).
Editor :
Heri