Saat Gubernur Kalbar Buka Rakor IPM Bidang Pendidikan Tahun 2022 |
Rapat
Koordinasi (Rakor) dihadiri Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan
Dasar dan Menengah Kemdikbud Ristek RI, Jumeri, S.TP., M.Si., Direktur Agama,
Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas RI, Amich Alhumami, Ph.D.,
Sekretaris Provinsi Kalbar, dr. Harisson, M.Kes., beserta jajaran Pemerintah
Provinsi Kalbar dan Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak, Prof. Dr. H.
Garuda Wiko, S.H., M.Si., serta Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalbar,
Moh. Wahyu Yulianto, SST., S.Si., M.Si., di Hotel Kapuas Palace Pontianak pada
hari Jumat (3 Juni 2022).
Dalam
kesempatan ini, Gubernur mengatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi
Kalbar masih jauh dari angka rata-rata nasional yaitu pada urutan 29 atau 30
dengan poin (67,90). Sedangkan untuk seluruh Kalimantan, Kalbar berada paling
rendah.
"Gubernur
Kalbar mengatakan, Rakor ini bertujuan untuk bersama mensinkronkan program dan data, khususnya kabupaten dan kota
karena penilaian IPM ini juga berdasarkan dari IPM kabupaten dan kota Kita
perlu memacu IPM, karena semakin bagus IPM suatu daerah, maka akan menarik para
investor luar untuk masuk", ungkap H. Sutarmidji.
Gubernur
Kalbar mengajak seluruh kabupaten dan kota di wilayah Kalbar untuk bersama
membuat program berdasarkan indikator, seperti lamanya harapan belajar, guna
meningkatkan IPM di bidang pendidikan dan sekaligus daerah harus teliti dalam
melihat kebutuhan tersebut.
"Kalau
untuk SMA kita lihat lamanya belajar anak tersebut jika baru 6,2 tahun maka
daerah tersebut butuh SMP bukan SMA/SMK, tetapi Provinsi akan berupaya di
setiap Kecamatan memiliki SMA/SMK," tegas H Sutarm idji.
kemudian,
untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) wajib mengetahui program studi yang dapat
menjawab kebutuhan dunia kerja.
“Makanya
saat ini saya buat Pusat Sertifikasi dan Keahlian. Jika sudah tamat sekolah
kemudian masuk Pusat Sertifikasi dan Keahlian tersebut, semoga kita dapat
membantu dari aspek permodalan", harap Gubernur. (BP/tim liputan).
Editor :
Heri