Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno Saat Di Rumah Radank Pontianak |
Menparekraf
RI menyempatkan diri untuk menaiki tangga utama Rumah Radakng untuk meninjau
secara langsung rumah adat Suku Dayak yang memiliki ukuran panjang 138 meter
dan tinggi 7 meter.
Usai
kunjungan, Menparekraf RI mengatakan Rumah Radakng merupakan destinasi wisata
berbasis budaya, sehingga wisatawan yang berkunjung ke Rumah Radakng akan
merasakan dan mendapatkan pengalaman, kenangan, sekaligus belajar tentang
kebudayaan.
"Rumah Radakng
dapat diusulkan menjadi tempat pagelaran dari berbagai event seni. Ini menambah
atraksi pada daya tarik wisata. Kami mengajak seluruh masyarakat Pontianak dan
Kalimantan Barat, serta wisatawan nusantara untuk berkunjung ke Rumah Radakng. Mari, kita jaga
dan lestarikan adat serta seni budaya khas Kalimantan Barat ke seluruh
Indonesia," ajak H. Sandiaga Salahuddin Uno.
Budaya luhur
yang ada di 14 kabupaten dan kota di Kalimantan Barat bisa dijadikan atraksi
budaya yang dapat menarik kunjungan wisatawan, bahkan dari mancanegara.
Sebagai
informasi, Rumah Radakng merupakan rumah panjang yang menjadi rumah adat bagi
Suku Dayak yang berada di Provinsi Kalimantan Barat. Ini merupakan rumah adat
terbesar yang ada di Indonesia dan menjadi sebuah landmark bagi kota Pontianak
setelah Tugu Khatulistiwa.
Rumah
Radakng memiliki ukuran panjang 138 meter dengan tinggi 7 meter dan rumah
radakng juga sebagai ikon baru Kota Pontianak setelah Tugu Khatulistiwa. Rumah
adat raksasa tersebut telah diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat pada
tahun 2013 silam.
Dalam
peresmiannya tersebut disampaikan bahwa rumah adat yang menjadi kebanggaan
Provinsi Kalimantan Barat bisa digunakan untuk pengembangan dan pelestarian
adat istiadat serta sebagai ikon pariwisata di Kalimantan Barat.
Rumah adat
ini mampu menampung 600 orang di ruang utamanya. Sementara untuk halamannya
juga didesain cukup luas untuk digunakan berbagai aktivitas budaya lainnya.
Rumah adat raksasa kebanggaan masyarakat Dayak ini terbuat dari kayu yang
ukurannya sangat besar dan panjang, sangat megah, dan indah dipandang.
Dengan
demikian, kehadiran Rumah Radakng memberikan arti positif bagi pengembangan
pariwisata di Pontianak dan juga Kalimantan Barat secara umum. Pemanfaatannya
bisa untuk kegiatan seni dan budaya yang tentunya akan menarik wisatawan untuk
terus berkunjung. Nantinya akan disiapkan berbagai macam souvenir berupa
miniatur rumah adat tersebut. (tim liputan).
Editor :
Andar