Personel Lanud Supadio Bersama Warga Berjibaku Padamkan Api Akibat Karhutla |
Tampak Babinpotdirga
Lanud Supadio bersama Tim Gabungan TNI dan Polri bersama masyarakat bahu-membahu
memadamkan api di lahan gambut masyarakar seluas satu hektar are daerah Dusun
Karya 2 RW. 04RT. 12 Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya itu.
Hal tersebut
disampaikan Kasi Tahwil Dispotdirga Lanud Supadio, Letkol Kes I Gede Ery
Armika, Ia menjelaskan upaya yang dilakukan Tim Gabungan selain pemadaman api
di lahan gambut yang rentan sekali dan cepat penyebarannya, apalagi di saat
musim kemarau seperti ini.
“Tim juga
dilakukan upaya penyekatan lahan gambut dengan memberikan batas kedalaman tanah
agar api tidak menyebar luas, dan kegiatan pemadaman api saat ini masih
berlangsung,” jelas Kasi Tahwil Dispotdirga Lanud Supadio.
Letkol Kes I
Gede Ery Armika mengatakan Tim Gabungan
ini meliputi unsur Damkar PT AAN, Babinpotdirga Lanud Supadio, Bhabinkamtibmas
Polsek Sei Raya, Babinsa Koramil Sei Raya serta dibantu oleh komunitas Masyarakat Peduli Api Desa Kuala Dua (MPA).
Sementara itu
Kepala Penerangan (Kapen) Lanud Supadio, Letkol Sus MH. Deni A menghimbau
kepada seluruh warga masyarakat di Kabupaten Kubu Raya khususnya dan warga yang
berdomisili dimana saja di Wilayah Kalbar untuk mencintai alam dan tidak
melakukan pembakaran lahan atau hutan.
“Mari bersama-sama
cintai hutan alam lingkungan kita, juga lahan-lahan garap baik pertanian atau perkebunan,
dan mari kita rubah mindset dalam pengelolaan lahan apa pun dengan cara tidak
untuk membakarnya secara sembarangan dan tidak bertanggung jawab, yaitu mindset cara pengalihan lahan garap
dengan beralih kepada teknologi dan tata cara kelola pertanian dan perkebunan
(Lahan), jangan jadikan masyarakat Kalbar sebagai objek konsumen asapnya, dan
jelas hal ini akan membahayakan dan merugikan kepada warga sekitarnya, yang
secara medis membahayakan kesehatan (Ispa),
juga lingkungan secara luas, serta seluruh ekosistem yang ada di
dalamnya,” jelasnya.
Letkol Sus
MH. Deni A menjelaskan akibat Karhutla menyebabkan ketebalan asap akan
mengganggu kepada jarak pandang (visibility) dan membahayakan bagi keselamatan
penerbangan baik yang kedatangan maupun keberangkatan pesawat dari Bandara
Internasional Supadio maupun Bandara lainnya yang ada di Wilayah Kalbar.
“Dengan
tegas disampaikan himbauan dan penjelasan ini kepada pihak-pihak yang mempunyai
lahan dimaksud jangan membakar lahan karena akibatnya merugikan semua pihak,”
jelas Kapen Lanud Supadio. (tim liputan).
Editor : Heri
K