Pemerintah Kota Pontianak Targetkan Kurangi Limbah 25 Persen Pada Tahun 2023 |
"Kita
akan kurangi dengan cara kita coba kelola sampah habis di lingkungan, dipilah
dan diproses dengan konsep 3R maupun bank sampah yang ada. Menjadi kompos kalau
sampah organik dan gas metan," ujarnya saat membuka kegiatan Pembinaan
Pelaksanaan Pencapaian Adipura Kota Pontianak di Aula Sultan Syarif Abdurrahman
(SSA) Kantor Wali Kota, Selasa (29/03/2022).
Edi
menambahkan, limbah yang diproduksi masyarakat di Kota Pontianak bisa mencapai
400 ton per hari. 40 persen dari total limbah tersebut terdiri dari 17 persen
sampah plastik dan sisanya bervariasi, mulai dari sisa-sisa kaca, kayu, kertas
dan lain-lain.
“Jika ini
tidak dikelola secara baik, pertama akan merusak dan mengganggu dari sisi
kesehatan terutama dan juga kelihatannya tidak enak dipandang mata,” terangnya.
Dia mengajak
masyarakat untuk saling bergandengan tangan mengelola sampah. Menurutnya,
kesadaran warga merupakan kunci mewujudkan kota yang bersih. Sebagai gambaran,
hal sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan tidak membuang sampah
sembarangan.
“Juga
mengurangi limbah berbahan plastik, dan memilah sampah antara yang organik dan
anorganik,” ungkapnya.
Berkaitan
untuk mewujudkan kota yang bersih, hijau, aman, tertib serta berkelanjutan yang
merupakan satu diantara visi dan misi Kota Pontianak, berbagai upaya yang telah
dilakukan Pemkot Pontianak untuk mewujudkannya, seperti program bank sampah
yang tersebar di beberapa titik, penanaman pohon secara berkala, serta
pengelolaan TPA yang berlokasi di Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak
Utara.
Langkah
lainnya adalah dengan berusaha mencapai predikat Adipura bagi Kota Pontianak.
Dia berharap agar stakeholder terkait untuk memahami indikator Adipura seperti
yang tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(PermenLHK) Republik Indonesia Nomor P.76/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019 tentang
Adipura.
“Program ini
harus kita wujudkan dengan menggaungkan semangat Adipura kepada seluruh jajaran
Pemkot, stakeholder hingga masyarakat,” pungkasnya. (tim liputan).
Editor : Heri