![]() |
Gubernur Kalbar, Sutarmidji Didampingi Sekda Ikuti Musrembang RKPD |
Dalam
sambutan yang disampaikan, Gubernur Kalbar menyoroti nilai Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) Kabupaten Kayong Utara dengan nilai 62,90 dan berada di urutan dua terbawah di Kalimantan
Barat.
"Di
Musrenbang RKPD Pemerintah Kabupaten Kayong Utara kali ini diharapkan dapat berkomitmen
meningkatkan IPM dengan menyusun anggaran berdasarkan indikator untuk
memperbaiki IPM. Saya melihat berbagai potensi yang ada di Kabupaten Kayong
Utara sangat baik, hanya saja masih ada masalah pada data dan lainnya,"
ujar Gubernur di depan Jajaran Pemkab Kayong Utara melalui virtual.
Angka
kemiskinan di Kabupaten Kayong Utara relatif masih tinggi yaitu 9,33 persen.
Hal ini dikatakan Gubernur terjadi karena data yang tidak sinkron dengan
melihat persentase angka pengangguran (3,78 persen) dan angka kemiskinan(9,33 persen).
"Jika
melihat angka pertumbuhan ekonomi Kayong Utara yang sebesar 4,59 persen,
seharusnya ada penurunan pada angka kemiskinan yang cukup baik, apalagi angka
pengangguran yang relatif sangat rendah. Ini yang harus diperbaiki oleh Bappeda
Kabupaten Kayong Utara," tegas H. Sutarmidji.
Selain itu,
Gubernur Kalbar juga menyoroti Monitoring Centre For Prevention (MCP) yang
dirilis oleh KPK Republik Indonesia, dimana Kabupaten Kayong Utara berada di
posisi 363 dari 514 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia dan berada di
urutan ke-14 untuk wilayah Kalbar.
"Hal
yang harus diperhatikan dalam MCP adalah angka APIP (Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah) Kabupaten Kayong Utara yang hanya sebesar 47,11. Artinya,
Inspektorat Kabupaten Kayong Utara hampir tidak berfungsi dengan baik. Oleh
sebab itu, Inspektorat Kayong Utara harus berbenah," pinta H. Sutarmidji.
Sementara
itu, Wakil Bupati Kayong Utara, H. Effendi Ahmad, S.Pd.I., M.Sos., yang secara
resmi membuka kegiatan tersebut dan dihadiri seluruh jajaran Pemerintah
Kabupaten Kayong Utara menyampaikan ada 4 indikator makro yang menjadi fokus
utama Musrenbang RKPD Kabupaten Kayong Utara Tahun 2023, yaitu peningkatan IPM,
peningkatan LPE, penurunan persentase jumlah kemiskinan, dan penurunan
persentase tingkat pengangguran terbuka.
"Saya
menghimbau kepada seluruh pihak untuk bekerja lebih giat, berfokus pada program
dan kegiatan, yang secara signifikan berpengaruh langsung terhadap capaian
target," tutur H. Effendi Ahmad.
Wakil Bupati
Kayong Utara juga menyampaikan kepada jajarannya bahwa Musrenbang kali ini,
bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan, pengangguran, serta meningkatkan
SDM dan pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat.
"Saya
mengharapkan agar seluruh perangkat daerah Kabupaten Kayong Utara lebih serius
dalam menyusun program dan kegiatan yang akan dituangkan dalam APBD. Setiap
tahapan yang dilaksanakan dapat diikuti dengan tuntas dan profesional,"
tutup Wakil Bupati Kayong Utara.(tim liputan/ian).
Editor :
Heri