Bandara Tebelian Di Kabupaten Sintang |
Dalam sambutanya
Presdien Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo menyampaikan sangat bersyukur
karena Bandara Tebelian sudah selesai dibangun dan bisa dimanfaatkan untuk
melayani penumpang 75 ribu orang per tahun sehingga bisa meningkatkan semua
sektor perekonomian masyarakat sekitar.
“Kita
memang harus bergerak lebih cepat, maka kelancaran konektivitas adalah kunci.
Kita harus mampu membuat konektivitas antar provinsi, antar daerah, antar
kabupaten semakin mudah dan lancar serta terjangkau oleh masyarakat sehingga
sentra-sentra ekonomi baru akan tumbuh semakin banyak di berbagai daerah,” ungkap
Jokowi.
Jokowi
bersyukur karena angka investasi tahun ini di luar Jawa semakin meningkat
bahkan lebih tinggi, Peningkatan investasi di Luar Jawa ini tidak terlepas dari
upaya dalam menyiapkan infrastruktur yang merata di seluruh penjuru tanah air.
“Kita
membangun infrastruktur tidak hanya di Jawa saja tetapi di seluruh Indonesia, karena
kita percaya daerah di luar Jawa bisa tumbuh dengan cepat jika didukung
infrastrukur konektivitas transportasi yang memadai, sehingga produksi akan
meningkat, distribusi lancar dan pangsa pasar yang semakin besar dan luas serta
biaya logistik semakin efisien dan kompetitif,” Jelas Jokowi.
Peresmian
Bandara Tembelian Kabupaten Sintang itu ditandai dengan penandatanganan Prasasti oleh Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan Republik
Indonesia, Budi Karya Sumadi, Gubernur Kalbar serta Pejabat Daerah lainya.
Kepada
sejumlah awak media Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa Bandara
Tebelian merupakan nama lain dari kayu besi sehingga menjadi symbol dari
bandara ini.
“Bandara
Tebelian ini berada di perbatasan Indonesia-Malaysia. Ini menjadi bandara kedua
di Sintang, sebelumnya ada Bandara Susilo yang sudah tidak bisa digunakan lagi.
Keberadaan bandara ini penting untuk melayani masyarakat Sintang, Sekadau dan
Melawi,” terang Budi Karya Sumadi.
Budi
Karya Sumadi menjelaskan Bandara Tebelian ini memiliki panjang landasan pacu
1.820 meter dengan lebar 30 meter dan selama ini sudah digunakan pesawat tipe
ATR 72-600.
Landasan
pacu akan segera dilakukan pengembangan sampai 2.200 meter sehingga nanti bisa
didaratkan oleh pesawat Boeing 737. Luas tanah Bandara Tebelian ini adalah
153,6 hektar yang telah dihibahkan oleh Pemkab Sintang kepada Ditjen
Perhubungan Udara Kemenhub.
“Di
dalamnya terdapat terminal penumpang seluas 2.000 meter persegi, yang mampu
melayani 75 ribu penumpang per tahun. Bandara Tebelian Sintang dibangun sejak
2011. Pengembangannya terus dilakukan, dengan total biaya sekitar Rp580 miliar,”
terang Budi Karya Sumadi. (tim liputan).
Editor
: Aan