Mensos RI, Tri Rismaharini Saat Pemadanan data di Pontianak |
Hal tersebut
disampaikan Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Tri Rismaharini usai
pemadanan data di Hotel Kapuas Palace Pontianak, Kamis (04/11/2021).
Dalam
kesempatan melakukan pemadanan data, Mensos Risma meminta agar para pemangku
kepentingan mempercepat penyaluran bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan
BPNT yang masih tertunda.
Mensos RI, Tri
Rismaharini mengatakan tujuannya agar penerima bantuan bisa merasakan kehadiran
negara, terlebih di saat pandemi seperti saat ini.
“Saya telah
keliling Indonesia dan mengunjungi Kalbar karena masih cukup besar data
penerima bansos yang belum dicairkan baik PKH maupun BPNT/Program Sembako yaitu
sekitar seriibu lebih,” kata Mensos.
Mensos
meminta agar bansos dalam waktu 2-3 hari bisa dicairkan dan warga penerima
dikumpulkan dan diserahkan secara tunai. Kalau masih menunggu lagi ditambah
dengan bantuan di bulan November akan bertambah besar.
“Saya minta
pencarian PKH dan BPNT/program sembako segera cair, warga dijemput dan
dikumpulkan di suatu tempat. Tidak ada alasan geografis tapi cari solusi jangan
dibiarkan agar warga bisa segera menikmati bantuan," katanya.
Pada
kesempatan itu, Mensos juga membantu warga penerima bansos yang saldonya masih
nol bisa terisi dan langsung bisa dicairkan uangnya, serta membantu penerima
bansos yang KTP nya rusak tetap bisa menerima haknya. Selanjutnya Mensos
menyaksikan pencairan secara simbolis kepada para penerima bantuan sosial PKH
berupa uang tunai dari himpunan bank-bank- negara (Himbara).
Masyarakat
yang dapat mencairkan bantuannya hari ini menyatakan kegembiraannya.
Ernawati, warga Kelurahan Segon, Pontianak Timur, mengaku senang bisa
mencairkan bantuan PKH yang memang sangat dibutuhkan di saat pendemi.
“Senang
sekali bisa mencairkan bantuan PKH pagi hari ini. Terima kasih Ibu
Mensos. Bantuan ini sangat membantu untuk ekonomi keluarga, ” ujar
Ernawati.
Hal yang
sama dirasakan oleh Sumiati, warga Kayu Manis, Pontianak Barat, yang mengaku
baru pertama kali mencairkan PKH serta langsung diserahkan oleh Menteri Sosial.
“Alhamdulillah
saya terima Rp 2.947.000; bantuan PKH. Terima kasih Ibu Mensos dan Kementerian
Sosial. Saya memilikli 1 anak sekolah dan 1 balita dan bantuan ini sangat
membantu sekali, ” ucap Sumiati. (sul/tim liputan).
Editor : Aan