BINDA Kalbar Gencarkan Serbuan Vaksinasi Di Kubu Raya |
BINDA
Kalbar telah melaksanakan serbuan
vaksinasi pada Selasa (23/11/2021), vaksin dilaksanakan di lima lokasi yakni
Kantor Desa Sungai Kakap, Desa Sungai Raya, Desa Teluk Kapuas, Desa Rasau Jaya
Satu dan MTs Miftahul Salam Desa Sungai Kakap.
Serbuan vaksinasi
selanjutnya akan dilaksanakan pada hari Rabu (24/11/2021), kegiatan vaksin
massal digelar di Kantor Desa Punggur Kecil, Desa Rasau Jaya Dua dan Desa Sungai
Belidak Kecamatan Sungai Kakap.
Rangkaian
kegiatan vaksinasi Binda Kalbar bersama Pemda Kubu Raya ditutup pada Kamis
(25/11/2021) di dua lokasi diantaranya Desa Rasau Jaya Tiga dan SMPN 9 Desa Sungai
Raya.
Hal tersebut
disampaikan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kalimantan Barat, Brigjen
Pol Rudi Tranggono kepada redaksi kalbarnews.co.id
“Pemerintah
sedang fokus merealisasiakn percepatan vaksinasi di masyarakat. Percepatan
vaksinasi sangat penting agar negeri kita bebas dari pandemi Covid-19,” kata
Kabinda Kalbar, Brigjen Pol Rudi Tranggono.
Kabinda
menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam
menghadapi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung dua tahun ini.
“Salah satu
tujuan vaksin menciptakan kekebalan tubuh manusia agar aman dari ancaman
penularan virus corona. Ini membuktikan komitmen pemerintah terhadap pencegahan
dan penyebaran Covid-19 di Indonesia umumnya dan Kalbar khususnya,” tegas
Kabinda.
Sementara
itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan memastikan vaksinasi terus digalakan di
masyarakat. Setiap hari, satgas ditingkat kecamatan melakukan vaksinasi di
sejumlah desa di wilayah kerjanya.
“Vaksin
terus kita galakan dan diupayakan merata di seluruh wilayah. Pelayananya, kita
laksanakan vaksin satu dan dua sekaligus. Agar mempermudah pelayanan vaksin di
masyarakat,” pendapatnya.
Sejak awal,
Muda mengatakan dirinya telah mengintruksikan 20 puskesmas di Kubu Raya terus
bergerak melaksanakan vaksinasi di desa-desa. Dengan pola tersebut, dia optimis
capaian vaksin akan terus meningkat.
“Kita jangan
dipusingkan dengan persentase, namun yang paling penting itu jumlah capaian
vaksin di masyarakat. Secara keseluruhan tidak ada penolakan dari masyarakat.
Hanya saja kendalanya di wilayah pesisir yang cukup luas,” pungkas Muda. (tim
liputan).
Editor : Aan