![]() |
Jenderal Listyo Sigit Prabowo |
Dalam
sambutannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengucapkan terima kasih
atas apresiasi yang diberikan oleh KSPSI. Menurutnya, Polri dan KSPSI selama
ini selalu bekerja sama dalam menghadapi masa sulit di saat pandemi Covid-19,
khususnya terhadap situasi ekonomi.
"Salah
satunya bagaimana melakukan akselerasi vaksinasi khususnya di masyarakat buruh.
Dan alhamdulilah tadi sudah disampaikan saat ini seluruhnya sudah hampir 100
persen," kata Sigit.
Tentunya
sejalan dengan percepatan vaksinasi, kata Sigit, maka kegiatan aktivitas
industri dan perusahaan dimana rekan-rekan buruh berada tentunya akan bisa
beraktivitas kembali.
Ia pun
mengaku senang ketika mendapatkan laporan perusahaan PT Lion Star yang selama
menghadapi pandemi Covid-19, tak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)
terhadap buruh.
"Saya
kira kalau ini bisa diikuti para pelaku industri yang lain maka tentunya akan
menciptakan suasana yang baik," ujar Sigit.
Ke depan,
mantan Kabareskrim Polri ini berharap dengan aktivitas yang sudah dilonggarkan,
maka menjadi harapan agar pertumbuhan ekonomi terus meningkat.
"Kita
sempat terkontraksi di angka minus 5 persen dan alhamdulilah beberapa waktu
lalu kita bisa tumbuh di 7 persen dan saat ini mungkin kita bisa bertahan di
4-5 persen dan kuartal berikutnya mudah-mudahan bisa meningkat lagi. Ini butuh
kerja sama," ucap Sigit.
Dengan sudah
dibukanya kembali aktivitas, Sigit menitipkan pesan kepada para buruh untuk
tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Hal ini dilakukan agar Indonesia
tetap bisa mempertahankan langkah positif menekan laju pertumbuhan Covid-19.
"Alhamdulilah
kalau ini bisa dipertahankan Indonesia akan bisa melompat. Saat ini kita berada
di peringkat 1 di Asia Tenggara untuk pengendalian Covid-19," tutur Sigit.
Lebih
lanjut, mantan Kapolda Banten ini menuturkan bahwa Indonesia sudah mulai
melaksanakan event nasional, yaitu penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional
(PON) XX di Papua yang berjalan lancar, aman dan tak ada peningkatan Covid-19.
Selanjutnya,
Indonesia akan menggelar event internasional dan hal tersebut butuh
pengendalian Covid-19 yang ekstra ketat. Apabila semua berjalan dengan lancar,
Sigit menyebut hal tersebut sebagai sebuah prestasi.
"Apabila
kita melihat di negara lain masih menghadapi situasi sulit di negara maju di
Eropa fluktuatif angka Covid masih tinggi. Tapi alhamdulilah indonesia dengan
negara dengan penduduk sangat besar ini kita mampu menurunkan laju covid dan
selama beberapa minggu terakhir ini angka positif rate jauh di bawah 1. Artinya
ini langkah baik karena jauh di bawah standar WHO. Ini harus kita
pertahankan. Mari kita jaga prokes sehingga industri bisa berjalan lancar,
semakin baik dan kesejahteraan buruh meningkat," papar Sigit.
Sementara
itu, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengucapkan terima kasih atas perhatian
Kapolri yang sudah memberikan bantuan terhadap buruh, baik pembagian sembako
maupun vaksinasi.
"Pak
Kapolri mengucapkan terima kasih sebagai komunitas buruh terbesar se-Indonesia
dengan jutaan anggota kami salut dengan perhatian pak Kapolri," kata Andi
di kesempatan yang sama.
Ia pun
menyinggung Vaksinasi Presisi yang digagas Kapolri adalah terobosan luar biasa
karena dilakukan di seluruh daerah. Hal ini penting dilakukan agar kekebalan
komunal cepat terbentuk, sehingga aktivitas produksi berjalan aman dan luar
biasa.
"Jadi
vaksinasi dilakukan terus dan sekarang pembagian sembako. Rencana 10 ribu paket
sembako dari pak Kapolri kita akan sebar di seluruh indonesia besok mulai di
Karawang, Bekasi, Surabaya, Sumsel, Banjarmasin sampai Papua," ujarnya.
Terakhir, ia
menyampaikan bahwa KSPSI akan tetap kritis terhadap suatu kebijakan. Namun, ia
menyebut langkah unjuk rasa adalah langkah terakhir. Sebab, ia menyebut KSPSI
akan mengedepankan langkah musyarawah mufakat untuk menyampaikan aspirasi.
Dalam
kesempatan ini, Presiden KSPSI memberikan Kapolri sebuah penghargaan, karena
menjadi sosok yang terus menerus memberikan perhatian kepada kelompok buruh di
Indonesia. (tim liputan).
Editor : Aan