Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose bersama Gubernur Babel |
KALBARNEWS.CO.ID (BABEL) - Terobosan kreatif di bidang pendidikan berhasil diukir Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. Kurikulum anti narkoba yang terintegrasi ke dalam lima mata pelajaran ini menjadi terobosan pertama di Indonesia.
Kepala BNN
RI, Dr. Petrus Reinhard Golose bersama
Gubernur Provinsi Bangka Belitung
Dr. Erzaldi Rosman, S.E.,M.M dan Kapolda Babel Irjen Pol Drs. Anang
Syarif Hidayat secara resmi meluncurkan Program Pelajaran Anti Narkoba masuk
dalam Kurikulum Terintegrasi di SMA dan SMK di Provinsi Babel.
Program Drug
Free Exhibition, serta program Sinergitas Empat Pilar (Babinsa, Babinkamtibmas,
Kades dan Kader BNN) se-Provinsi Babel menuju Kampung Anti Narkoba dan Bersinar
tersebut di Gedung Tribrata Polda Babel.
Kepala BNN
RI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur, Kapolda dan
Forkopimda Provinsi Bangka Belitung yang telah memberikan dukungan serius dalam
upaya penanggulangan narkoba, termasuk penerapan kurikulum anti narkoba di
provinsi yang dikenal sebagai Bumi Serumpun Sebalai ini.
Tak lupa,
Kepala BNN RI juga menyampaikan apresiasi kepada jajarannya di BNNP Babel yang
telah melakukan upaya koordinasi yang kuat sehingga dicintai masyarakat. Hal
ini terlihat dari banyaknya dukungan dan kerja sama yang solid di wilayah
Babel, termasuk mendapatkan hibah tanah dari Kabupaten Bangka Tengah dan Barat.
Saat
menyampaikan sambutannya, Gubernur Babel menyampaikan ucapan terima kasih
dan penghargaan kepada BNN RI dan BNNP
Babel yang telah bekerja keras dalam upaya penanggulangan narkoba di Bumi
Serumpun Sebalai. Secara khusus, Gubernur memberikan penghargaan kepada Kepala
BNNP Babel dan Kepala BNNK Pangkal Pinang yang telah membuat kolaborasi hebat
sehingga penanggulangan narkoba di Provinsi Babel ini menjadi lebih kuat.
Gubernur
Erzaldi Rosman juga menambahkan bahwa dukungan pihaknya dalam upaya
penanggulangan narkoba sangat serius yaitu dengan mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 55 Tahun 2021
tentang Pelajaran Terintegrasi Anti Narkoba. Pihaknya membuat kolaborasi nyata
melalui dokumen kurikulum yang dimuat dalam tiga buku. Kurikulum tersebut
diterapkan pada lima mata pelajaran yaitu Agama, PKN, PJOK, kimia dan biologi.
Sementara
itu Kapolda Babel, Drs. Anang Syarif Hidayat memberikan dukungan penuh pada BNN
RI melalui program kampung atau desa bersinar. Ia mengungkapkan, saat ini di
Babel sudah memiliki program Kampung Tegep di 393 daerah dengan fokus program
pada ketahanan pangan dan penanganggulangan Covid-19. Karena itulah, Kapolda
mengatakan agar titik-titik perkampungan yang sudah dibina tersebut
dikembangkan dengan program desa bersinar.
Kapolda juga
mengatakan, program penanggulangan narkoba di kalangan pelajar perlu untuk
diperkuat mengingat kasus di lingkungan tersebut masih ditemukan. Ia menyebut
ada 31 orang pelajar di tahun ini yang tersandung kasus narkoba. Hal ini tentu
saja memerlukan sentuhan yang khusus dalam penanganannya.
Kegiatan
diakhiri dengan penandatangan Komitmen bersama antara Kepala BNN RI, Gubernur
Babel, Kapolda Babel dan beberapa pejabat penting lainnya di lingkungan
Provinsi Babel.
Selanjutnya Kepala
BNN RI bersama dengan Gubernur dan Kapolda Babel menghadiri kegiatan pemusnahan
barang bukti narkotika jenis sabu seberat 1,1 kg, ganja seberat 35 kg dan
ekstasi sebanyak 4.269 butir.
Mengakhiri
kegiatannya, Kepala BNN RI dan rombongan menyempatkan diri untuk menyapa para
peserta Drug Free Exhibition di Bhay Park Polda Babel. (HNY/BK/Biro Humas dan
Protokol BNN RI).
Editor : Aan