![]() |
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo |
Dalam
pengarahannya, Sigit menekankan kepada seluruh jajarannya untuk tetap
menyiapkan segala upaya dan antisipasi guna mencegah terjadinya lonjakan laju
pertumbuhan Covid-19, di tengah terjadinya pelonggaran aktivitas masyarakat.
Diketahui, kasus aktif harian virus corona dewasa ini, sudah mengalami
penurunan.
"Persiapkan
langkah-langkah antisipasi terhadap pelonggaran agar tidak terjadi lonjakan
kasus kembali," kata Sigit saat memberikan pengarahan kepada seluruh Polda
jajaran.
Menurut
Sigit, salah satu upaya untuk mencegah laju pertumbuhan Covid-19 dan persiapan
untuk menuju peralihan dari Pandemi ke Endemi, adalah dengan tetap melaksanakan
pengetatan protokol kesehatan (prokes), melalui 3M (memakai masker, mencuci
tangan dan menjaga jarak), penguatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) serta
percepatan vaksinasi.
Dalam
melakukan antisipasi lonjakan di tengah pelonggaran aktivitas masyarakat, Sigit
meminta kepada seluruh Polda jajaran untuk memaksimalkan aplikasi
PeduliLindungi. Platform tersebut harus disediakan di segala lini pusat
aktivitas warga. Sehingga, akselerasi vaksinasi masyarakat dapat maksimal
dilakukan.
"Maksimalkan
penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Pengawasan terhadap masyarakat dengan
menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Apabila ditemukan kategori kuning atau
merah berikan pelayanan vaksin dengan menyediakan gerai vaksinasi maupun vaksin
mobile," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.
Lebih dalam,
Sigit juga menyatakan perlu adanya antisipasi dini untuk mencegah masuknya
varian baru Covid-19 seperti MU dan Lamda dari luar negeri yang disebabkan dari
Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Terkait
dengan kebijakan Pemerintah yang berencana ingin membuka pintu bagi wisatawan
asing maupun WNI yang pulang dari luar negeri, Sigit berharap adanya antisipasi
dan pengawasan penanganan Covid-19 yang ekstra ketat. Sigit mengungkapkan,
masih ada beberapa permasalahan yang terjadi untuk pengelolaan teknis
karantina.
"Tolong
dicek lagi sistem pengamanan seperti apa, apalagi kalau sudah dibuka SOP-nya
betul-betul dilaksanakan. Jangan kemudian kita abai, lengah dan apa yang kita
lakukan selama ini sia-sia. Jadi ini
adalah konsekuensi kelonggaran kita berikan bertahap namun bisa kita ukur
sehingga semua bisa terkendali," ucap Sigit.
Antisipasi
dan penanganan yang tepat, kata Sigit juga untuk melakukan persiapan adanya
event internasional di Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni diselenggarakannya
World Super Bike Championships (WSBK).
Menurut
Sigit, dengan penanganan dan pengendalian Covid-19 yang maksimal,
penyelenggaraan ajang dunia itu bakal memberikan efek positif untuk pertumbuhan
perekonomian. Serta, nama Indonesia akan harum di mata dunia, lantaran berhasil
menyelenggarakan WSBK, dengan memperhatikan faktor kesehatan di tengah Pandemi
Covid-19.
"NTB
dan beberapa event lanjutan di Bali dipersiapkan dengan baik. Kalau ini bisa
dikelola dengan baik tentunya di mata internasional semakin baik dan tentunya
hal lain seperti pertumbuhan ekonomi," tutur Sigit.
Tak hanya
itu, Sigit juga mengapresiasi kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras
untuk mencegah laju pertumbuhan virus corona. Kedepannya, Ia berharap untuk
mempertahankan hal tersebut dan meminta terus melakukan sinergitas dengan TNI,
Pemda dan seluruh elemen masyarakat.
"Apa
yang terjadi merupakan hasil kerja keras seluruh anggota. Sekarang tumpuan ada
di kita TNI- Polri. Tapi saya yakin seluruh rekan akan melaksanakan dengan
baik," tutup Sigit. (tim liputan).
Editor : Aan