LK-PBNU Meluncurkan Program Pesantren Sehat |
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) yang merupakan Lembaga dibawah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah meluncurkan program Pesantren Sehat.
Sekretaris
LKPBNU, dr. Citra Fitri Agustina, Sp. KJ. menyampaikan, bahwa program pesantren
sehat ini merupakan upaya untuk melakukan pencegahan dan Pengendalian TBC
maupun penyakit lainnya termasuk Covid-19 di pesantren.
Program ini
merupakan kerja sama antara Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat dengan Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKPBNU).
Nahdlatul
Ulama yang merupakan organisasi besar di Indonesia terus mengembangkan
sayapnya, bahkan tidak hanya dibidang keagamaan, pendidikan dan ekonomi. Namun
juga bergerak di bidang kesehatan, seperti yang telah diluncurkan program
Pesantren Sehat ini.
dr. Citra
mengungkapkan sebelum action menjalankan program tersebut, terlebih dahulu SDM
dari perwakilan pesantren diberikan bekal untuk memahami tentang ilmu
pengetahuan kesehatan sehingga bisa mempraktekkan di pesantren nantinya.
"Yang
dilaksanakan ini merupakan program gerakan pesantren sehat, kita melibatkan
pesantren di 28 Kabupeten/Kota pada tahun 2021 ini, termasuk di Kalimantan
Barat ada dua Kabupaten/Kota yakni Kota Pontianak dan Kubu Raya," ujarnya.
dr. Citra
menerangkan pembekalan materi dari program yang dilakukan merupakan salah satu
contoh atau role model bagi pesantren yang lainnya untuk menerapkan hidup
bersih dan sehat.
"Kita
selama tiga bulan akan memantau perkembangannya dan kita berharap ini menjadi
contoh bagi pesantren yang lainnya. Kemudian setelah itu pesantren mengelola
sendiri dan membuat aturan sendiri sehingga bisa membuat lingkungan bersih dan
sehat di pesantren," jelasnya.
"Maka
kita berikan edukasi atau memberikan pengetahuan dan berharap dengan hal ini
bisa memberikan perubahan sehingga setelah diberikan edukasi, pesantren bisa
hidup bersih dan sehat, menjaga kebersihan seperti misalnya mencuci tangan dan
pakai masker, serta bisa mendeteksi penyakit di pesantren," lanjutnya.
Sehingga
kata dr. Citra, pihak pesantren bisa mengambil langkah-langkah untuk mencegah
dan menagangi penyakit yang akan menyerang di pesantren.
LKPBNU
mengambil langkah ini lantaran selain ancaman covid-19, namun juga ancaman TBC
di Indonesia masuk pada nomor 3 se-Dunia.
Berangkat
darisitulah, LKPBNU melakukan gerakan masyarakat sehat yang menyasar pada
pesantren.
Dipilihnya
pesantren yang menjadi sasaran pada program ini, lantaran di pesantren sering
kawasan padat penduduk dan kurang bersih, seperti misalnya kurangnya pemakaian
air bersih yang tentunya bisa menimbulkan penyakit bagi santri.
"Inilah
yang menjadi prioritas untuk kegiatan pada program pesantren sehat ini. Maka
dengan hidup bersih dan sehat bisa mencegah dan mengatasi berbagai
penyakit," ujarnya. (tim liputan).
Editor : Aan